"TERIMA KASIH" Anda telah memasuki Website Media Suara Online Terkini "SOT Jepara" Sebelum anda membaca semua berita yang telah kami rangkum sebelumnya kami akan jelaskan mengenai SOT Jepara ok... Suara Online Terkini adalah Media Online yang mampu menampung berbagai macam berita diantaranya Seputar Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi, Bisnis, Internasional, Sosial, Budaya, Agama, Pendidikan, Politik, Hukum, Kesehatan dll kami terima kritik dan saran melalui kontak kami.atau Hub: 085-229-333-371 Pin BB:7473F04F.
Headlines News :
Home » » Peretas Hacker Paling Berbahaya Di Dunia Dari Indonesia Jim Geovedi

Peretas Hacker Paling Berbahaya Di Dunia Dari Indonesia Jim Geovedi

Written By suaraonlineterkini on Rabu, 27 November 2013 | 21.55

Tahukah Anda, ternyata Indonesia memiliki Putra Bangsa yang cukup disegani di dunia. Jim Geovedi (lahir 28 Juni 1979) adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi dan satelit. BBC News menjulukinya sebagai sosok yang “tidak mirip seperti penjahat Bond, tetapi memiliki sejumlah rahasia yang akan mereka kejar habis-habisan”
Bisa dibilang Jim Geovedi adalah seorang peretas (hacker) paling berbahaya didunia. Julukan tersebut tidak terlalu berlebihan, pasalnya sejumlah aksi dan sepak terjangnya didunia keamanan teknologi informasi sudah diakui dunia.
Pada masa ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi, jika dia mau, Jim bisa saja keluar masuk melihat percakapan Anda di dunia maya.
Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting seperti lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara.
“Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,“ kata Jim dalam percakapan dengan Deutsche Welle. Menurut pengamat IT Enda Nasution, dia mengaku percaya Jim Geovedi memang bisa melakukan itu.
Wartawan Deutsche Welle pun memilih percaya dan tidak mau menantang Jim untuk membobol situs Deutsche Welle.
Dia adalah hacker Indonesia dengan reputasi global. Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow adalah tempat-tempat dimana Jim menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan. Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim memperagakan cara meretas satelit. Benar sekali, Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Keahliannya ini bisa anda lihat di Youtube.
Sejak 2012, Jim Geovedi pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer.
Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“
Jim bukan lulusan sekolah IT ternama. Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.
Berikut wawancara Deutsche Welle dengan Jim Geovedi.
Deutsche Welle
Apa saja yang pernah anda hack?
Jim Geovedi
Saya tidak pernah menghack…kalaupun ya, saya tidak akan mengungkapkannya dalam wawancara, hehehe. Tapi saya banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan. Saya punya konsultan perusahaan keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien saya mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.
Deutsche Welle
Bagaimana anda membangun reputasi sebagai hacker?
Jim Geovedi
Saya tidak memulai dengan menghack sistem, kemudian setelah terkenal membuka identitas dan membangun bisnis sistem keamanan. Sejak awal, saya lebih banyak bergaul dengan para hacker dunia ketimbang Indonesia, dan dari sana saya sering diundang menjadi pembicara seminar atau diwawancara media internasional. Beberapa tahun setelah itu saya mulai diperhatikan di Indonesia. Tahun 2004, saya diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas-red) yang kena hack. Saya disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap-red). Ketika wireless baru masuk Indonesia tahun 2003, saya sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem itu. Tahun 2006, saya diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang mungkin membuat nama saya naik.
Deutsche Welle
Apakah anda bisa menghack satelit?
Jim Geovedi
Ya bisa, satelit itu sistemnya cukup unik. Orang yang bisa mengontrol satelit harus tahu A sampai Z tentang isi satelit. Dan satu-satunya cara adalah anda harus masuk ke ruang operator atau berada dalam situasi kerja sang operator (dengan meretasnya-red). Dari sana anda akan memahami semua hal: satelit ini diluncurkan kapan, bagaimana cara kontrol, sistem apa yang digunakan. Setelah itu anda akan bisa memahami: oh di sini toh kelemahan sistemnya. Itu semua total insting. Semakin sering anda mempelajari kasus, jika berhadapan dengan kasus lain, anda akan bisa melihat adanya kesamaan pola. Kalau anda sudah melihat kesamaan pola, maka anda akan tahu.
Deutsche Welle
Satelit mana saja yang pernah anda hack?
Jim Geovedi
Hahaha…saya harus berada di lingkungan operatornya.
Deutsche Welle
Tapi anda bisa masuk ke lingkungan itu dari jarak jauh (meretas-red) kan?
Jim Geovedi
Hahaha, untuk satu atau dua kasus itu bisa dilakukan.
Deutsche Welle
Satelit mana yang anda hack?
Jim Geovedi
Itu satelit klien saya hahaha…satelit Indonesia dan satelit Cina.
Deutsche Welle
Apa yang anda lakukan dengan satelit itu?
Jim Geovedi
Saat itu saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan saya melihat: oh ini ada kemungkinnan untuk digeser atau dirotasi sedikit… lalu ya saya geser…dan itu membuat mereka panik karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit. Untung mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang: oke cukup jangan diteruskan. Satelit yang dari Cina bisa saya geser tapi kalau yang dari Indonesia saya ubah rotasinya.
Deutsche Welle
Dengan kemampuan seperti ini, bagaimana anda mengatasi godaan?
Jim Geovedi
Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic (lalu lintas data-red), saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia. Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan…dengan kapasitas saya itu mungkin saja dilakukan. Tapi buat apa? Saya termasuk orang yang bersyukur atas apa yang saya punya. Saya nggak punya interest berlebihan soal materi.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Maz Kizin | Redaksi
Copyright © 2014. Suara Online Terkini - All Rights Reserved
Template Created by SOT Jepara Published by Maz Kizin
Proudly powered by SOT Jepara