Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengaku optimis Indonesia masuk dalam tujuh negara ekonomi besar di dunia.
"Saat ini saja, Indonesia masuk 16 ekonomi dunia, karena itu masuk dalam masuk G20 dan diperkirakan pada 2020 kita masuk tujuh besar," kata Nuh pada peluncuran Stadium Generale Universitas "45" Makassar, Politeknik Bosowa dan Bosowa Internasional School di Makassar, Jumat.
Menurut dia, prosepek Indonesia ke depan sangat menggembirakan apabila dilihat dari potensi usia produktif dan sumber daya alamnya.
Sebagai gambaran, laju pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata 1,4 persen, sehingga pada puncak usia produktif jumlahnya dapat mencapai 15 juta jiwa.
"Jumlah penduduk yang besar jangan diremehkan, karena potensi penduduk dapat mencapai puncak usia produktif," kata Nuh.
Dia mengatakan, ketika 100 tahun Indonesia merdeka, maka grafik garis merah pada posisi yang paling rendah. Artinya mulai 2005 - 2035 populasi usia produktif paling besar dibandingkan penduduk negara lain yang sudah tua, misalnya Jepang.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, perlu menyiapkan generasi penerus yang bukan hanya memiliki kualitas intelektual, tetapi juga spiritual atau batin.
Apalagi pada saat usia kemerdekaan Indonesia mencapai 100 tahun, peluang untuk menempati posisi strategis sangat besar dan memiliki potensi mewujudkan kesejahteraan bangsa.
Pada saat itu dibutuhkan sekitar 113 juta orang tenaga kerja terdidik. Karena oitu perlu menyiapkan generasi besar yang terdidik.(*)
"Saat ini saja, Indonesia masuk 16 ekonomi dunia, karena itu masuk dalam masuk G20 dan diperkirakan pada 2020 kita masuk tujuh besar," kata Nuh pada peluncuran Stadium Generale Universitas "45" Makassar, Politeknik Bosowa dan Bosowa Internasional School di Makassar, Jumat.
Menurut dia, prosepek Indonesia ke depan sangat menggembirakan apabila dilihat dari potensi usia produktif dan sumber daya alamnya.
Sebagai gambaran, laju pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata 1,4 persen, sehingga pada puncak usia produktif jumlahnya dapat mencapai 15 juta jiwa.
"Jumlah penduduk yang besar jangan diremehkan, karena potensi penduduk dapat mencapai puncak usia produktif," kata Nuh.
Dia mengatakan, ketika 100 tahun Indonesia merdeka, maka grafik garis merah pada posisi yang paling rendah. Artinya mulai 2005 - 2035 populasi usia produktif paling besar dibandingkan penduduk negara lain yang sudah tua, misalnya Jepang.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, perlu menyiapkan generasi penerus yang bukan hanya memiliki kualitas intelektual, tetapi juga spiritual atau batin.
Apalagi pada saat usia kemerdekaan Indonesia mencapai 100 tahun, peluang untuk menempati posisi strategis sangat besar dan memiliki potensi mewujudkan kesejahteraan bangsa.
Pada saat itu dibutuhkan sekitar 113 juta orang tenaga kerja terdidik. Karena oitu perlu menyiapkan generasi besar yang terdidik.(*)
Posting Komentar