Sekitar 20 kapal nelayan Gaza yang membawa puluhan aktivis Senin
mematahkan blokade laut yang diberlakukan militer Israel di wilayah itu.
"Armada perlawanan" berada di laut selama beberapa jam sebelum kembali
dengan klaim bahwa mereka telah "mematahkan" blokade itu, yang melarang
kapal-kapal nelayan berlayar enam mil laut dari garis pantai.
Namun, seorang juru bicara militer Israel membantah kapal-kapal itu
telah melewati tanda enam mil. Kapal-kapal itu bertujuan memulai upaya
baru untuk menerobos blokade Israel -- dengan berlayar keluar dari Gaza,
bukan berusaha memasukinya.
Israel pertama kali memberlakukan blokadenya di Gaza pada 2006 ketika
pejuang Palestina di sana menculik seorang prajurit Israel. Blokade itu
diperketat ketika Hamas menguasai Gaza setahun kemudian, namun sejak
itu dikendurkan setelah ada tekanan-tekanan internasional. Meski
demikian, pembatasan ketat masih tetap diberlakukan, termasuk pada kapal
nelayan.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah
mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud
Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut semakin dibloklade oleh
Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur
Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah
pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan
rekonsiliasi.
Posting Komentar