Jepara Tergenang Air, sejumlah
wilayah yang terkena dampak luapan air sungai maupun limpahan air hujan
bertambah. Seperti di Sungai Swallo Desa Tubanan air sungai empat hari ini penuh dengan air sehingga pingiran tepi sawah milik warga semakin terkikis oleh arus air yang begitu deras, Awal bulan Desember 2013 sungai Swallo telah dalam masa perbaikan, bibir sungai di pondasi agar air sungai tidak mengkikis lahan sawah milik petani Desa Tubanan dan Sejumlah wilayah perkotaan Kabupaten Jepara, sejumlah titik
jalan sejak pagi hingga menjelang sore masih tergenang air cukup
tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Lulus Suprayetno menyampaikan, hari ini sedikitnya 22 desa yang tersebar di enam kecamatan terkena banjir yang disebabkan tingginya intesitas curah hujan.
“Banjir hari ini juga desebabkan naiknya gelombang laut,” terang Lulus di lokasi banjir Desa Batu Kali Kecamatan Kalinyamatan.
Desa yang terkena banjir tersebut, ditambahkan Lulus, meliputi lima desa di Kecamatan Welahan. Yaitu Desa Ketileng Singolelo, Desa Bugo, Desa Guo Sobokerto, Desa Gedangan, dan Desa Welahan. Sedangkan desa yang terkena banjir di Kecamatan Kalinyamatan hanya dua desa.Yaitu Desa Batu Kali.
“Dan Desa Purwogondo yang pinggiran karena terkena imbas dari Desa Guo Sobokerto,” imbuh Lulus.
Lebih lanjut Lulus menguraikan, desa yang terkena banjir lainnya ada di Kecamatan Pecangaan. Yaitu sebanyak tiga desa meliputi Desa Gerdu, Desa Kaliombo, dan sedikit banjir di Desa Tedunan. Sedangkan banjir merendam empat desa di Kecamatan Kedung. Meliputi Desa Sowan Lor, Desa Sowan Kidul, Desa Surodadi, dan Desa Panggung.
“Di Kecamatan Tahunan ada lima desa, yaitu Desa Platar, Desa Mangunan, Desa Demangan, Desa Tegalsambi,” papar Lulus.
“Sementara Desa Mantingan Kecamatan Tahunan hanya sedikit karena kebetulan lewatan arus sungai,” tambah Lulus.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kota Jepara, berdasarkan pantauan di lapangan, kenangan air nampak di wilayah Kelurahan Kauman, Kelurahan Panggang, Kelurahan Pengkol, dan Kelurahan Ujungbatu. Lulus menyampaikan, ba
njir dan genangan air di wilayah kota disebabkan
untuk membuang sebagian debit air Sungai Kanal. Sebab jika air dari
pintu bendungan Bapangan banyak dibuang ke Sungai Kanal dikhawatirkan
akan merusak talut sungai yang kemarin ambrol.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Lulus Suprayetno menyampaikan, hari ini sedikitnya 22 desa yang tersebar di enam kecamatan terkena banjir yang disebabkan tingginya intesitas curah hujan.
“Banjir hari ini juga desebabkan naiknya gelombang laut,” terang Lulus di lokasi banjir Desa Batu Kali Kecamatan Kalinyamatan.
Desa yang terkena banjir tersebut, ditambahkan Lulus, meliputi lima desa di Kecamatan Welahan. Yaitu Desa Ketileng Singolelo, Desa Bugo, Desa Guo Sobokerto, Desa Gedangan, dan Desa Welahan. Sedangkan desa yang terkena banjir di Kecamatan Kalinyamatan hanya dua desa.Yaitu Desa Batu Kali.
“Dan Desa Purwogondo yang pinggiran karena terkena imbas dari Desa Guo Sobokerto,” imbuh Lulus.
Lebih lanjut Lulus menguraikan, desa yang terkena banjir lainnya ada di Kecamatan Pecangaan. Yaitu sebanyak tiga desa meliputi Desa Gerdu, Desa Kaliombo, dan sedikit banjir di Desa Tedunan. Sedangkan banjir merendam empat desa di Kecamatan Kedung. Meliputi Desa Sowan Lor, Desa Sowan Kidul, Desa Surodadi, dan Desa Panggung.
“Di Kecamatan Tahunan ada lima desa, yaitu Desa Platar, Desa Mangunan, Desa Demangan, Desa Tegalsambi,” papar Lulus.
“Sementara Desa Mantingan Kecamatan Tahunan hanya sedikit karena kebetulan lewatan arus sungai,” tambah Lulus.
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Kota Jepara, berdasarkan pantauan di lapangan, kenangan air nampak di wilayah Kelurahan Kauman, Kelurahan Panggang, Kelurahan Pengkol, dan Kelurahan Ujungbatu. Lulus menyampaikan, ba
“Untuk wilayah Kecamatan Donorojo sudah diatasi komandan ramil setempat. Di sana (Kecamatan Donorojo) ada tiga desa yang terkena banjir, yaitu Desa Clering, Desa Sumberejo, dan Desa Ujung Watu,” terang Lulus.
“Sedangkan untuk Kecamatan Mlonggo saat ini cenderung ke puting beliung,”
Posting Komentar