"TERIMA KASIH" Anda telah memasuki Website Media Suara Online Terkini "SOT Jepara" Sebelum anda membaca semua berita yang telah kami rangkum sebelumnya kami akan jelaskan mengenai SOT Jepara ok... Suara Online Terkini adalah Media Online yang mampu menampung berbagai macam berita diantaranya Seputar Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi, Bisnis, Internasional, Sosial, Budaya, Agama, Pendidikan, Politik, Hukum, Kesehatan dll kami terima kritik dan saran melalui kontak kami.atau Hub: 085-229-333-371 Pin BB:7473F04F.
Headlines News :
Home » » Hati-Hati Kemampuan Otak Bisa Turun karena Diet

Hati-Hati Kemampuan Otak Bisa Turun karena Diet

Written By suaraonlineterkini on Kamis, 09 Januari 2014 | 16.50


Sedang diet atau cenderung menghitung-hitung kalori yang masuk ke dalam tubuh? Kalau begitu Anda harus berhati-hati, karena diet ternyata tak cuma membuat Anda jadi lebih kurus, tapi juga bisa menjadi bodoh. 

Profesor Ekonomi Sendhil Mullainathan dari Harvard University mengungkapkan bahwa program diet dengan cara menghitung-hitung kalori yang masuk ini akan membuat otak menjadi buntu dan sulit fokus pada satu pekerjaan seperti dilansir dari kompas.com

Misalnya suatu sore saat sedang rapat di kantor,  ada satu teman yang membawa kue dan diletakkan di meja rapat. Biasanya sembari rapat, ada beberapa orang yang mengambil kue dan memakannya.

Namun jika sedang diet, Anda pasti berpikir seribu kali untuk menyantap kue ini. Padahal seharusnya Anda memerhatikan pembicara rapat. Pada akhirnya, hanya setengah dari pikiran Anda yang ada di rapat dan setengahnya lagi memikirkan kue. "Boleh nggak ya makan satu?" "Berapa kalori kue ini?" "Kalau makan satu kue harus dibakar dengan olahraga apa?" dan lain-lainnya. Pikiran inilah yang akan membuat pikiran tegang dan akhirnya membuat sulit fokus.

Tak cuma dengan kue yang ada di depan mata, hal ini pun juga bisa terjadi dengan kue yang tidak terlihat. Dengan kata lain, Anda hanya berimajinasi dengan kue di otak Anda.

Psikolog mengungkapkan bahwa diet yang dilakukan membuat otak akhirnya membayangkan makanan-makanan nikmat yang tak boleh disantap selama diet, atau yang disebut dengan ngidam. Ngidam pada orang yang berdiet ternyata lebih sering dialami daripada orang yang tidak diet.

Banyak diet yang membutuhkan perhitungan konstan untuk menentukan jumlah kalori. Ini semua akan menyumbat otak Anda. Peneliti menemukan bahwa kebiasaan terlalu banyak menghitung kalori akan menimbulkan penyumbatan pada berbagai hal, misalnya tugas penalaran logis, spasial, pengendalian diri, pemecahan masalah, penyerapan dan penyimpanan informasi baru. Pada akhirnya, otak akan memiliki ritme untuk membatasi atau memperkecil bandwidth di otak.

Kita semua menggunakan bandwidth untuk membuat keputusan di tempat kerja, menahan keinginan untuk berteriak pada anak-anak kita ketika mereka mengganggu kita, atau bahkan untuk fokus pada percakapan selama makan malam atau dalam rapat. Dengan kata lain diet tidak hanya membuat Anda semakin lapar, tapi juga memengaruhi efek psikologis dan fisiologis secara bersamaan.

Semakin kecil bandwidth yang tercipta akibat perilaku menghitung-hitung kalori ini memiliki konsekuensi yang luas, termasuk dalam kesulitan menghapal dan menghitung. Hal ini diilustrasikan dalam studi yang menempatkan peserta diet di antara dua pilihan makanan yaitu salad buah dan kue. Sebelum memilih, peserta diminta untuk mengingat tujuh digit angka, dan setengah lainnya diminta untuk mengingat dua digit angka. Ternyata orang yang memilih menyantap kue daripada salad buah, 50 persen lebih mudah mengingat angka-angka. 

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Maz Kizin | Redaksi
Copyright © 2014. Suara Online Terkini - All Rights Reserved
Template Created by SOT Jepara Published by Maz Kizin
Proudly powered by SOT Jepara