Joko Sutrisno M.Pd , Pembina HIPKI jateng (Kanan) salah satu narasumber Milyander yang berangkat dari mengelola LKP. |
TAWANGMANGU - suaraonlineterkini.com - Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) , yang didalamnya menaungi Lembaga Kursus Dan Pelatihan 14-19 Sept, ini menyelenggarakan Diklat dan Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan , diklat yang dilaksanakan di Wiswa Sakipan Tawangmangu tersebut dihadiri oleh 60 Peserta perwakilan dari seluruh Kabupaten se Jawa Tengah.
HIPKI, sebagai wadah atau organisasi yang focus dibidang pemikiran lembaga Kursus dan Pelatihan termasuk didalamnya saat ini juga menaungi Paud dan TK mulai mendapat perhatian dari Direktorat Jendral Guru dan tenaga kependidikan Kemendikbud RI.
Sebagaimana tuntutan dunia usaha (DUDI) serta tuntutan standar nasional pendidikan maka keberadaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) harus mau tidak mau meningkatkan kwalitas, kapasitas serta keberadaannnya sebagai salah satu wadah yang memiliki peluang besar dalam konsep “ Re- Schooling Society “ dan juga dalam konsep pembelajaran sepanjang hayat, mengingat warga belajar di lembaga kursusdan pelatihan tidak kenal usia, selain itu ilmu yang diperoleh selaras dengan kebutuhan warga belajar .
Peran serta lembaga kursus dan pelatihan sangatlah penting untuk menjawab persoalan pengangguran, persiapan tenaga siap kerja serta menjadi wadah kerjasama dengan dunia usaha, mengingat Kursus dan pelatihan yang dilaksanakan oleh para LKP selama ini outputnya jelas. Memberikan ketrampilan langsung kepada warga belajar yang mengikuti program kursus tersebut, mereka bisa ber wirausaha dan atau melamar di dunia usaha. ini selaras dengan program pengentasan pengangguran yang ada.
Dalam agenda Diklat dan pelatihan guru dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan oleh HIPKI jateng kerjasama dengan Direktorat Jendral Guru dan tenaga kependidikan Kemendikbud RI tersebut beberapa narasumber menyampaikan petingnya Lembaga Kursus dan pelatihan untuk memulai pembenahan managemen lembaga, salah satu narasumber Joko Sutrisno M.Pd , dimana dirinya juga menjabat sebagai Pembina HIPKI jateng menceritakan perjalanan dirinya dari sebagai instruktur kursus Bhs Inggris , hingga memiliki lembaga kursus sendiri hingga membuka cabang-cabang kursus baik di wilayah Solo, Surakarta, hingga membuka cabang-cabang di Gorontolo, Pontianak-Kalimantan Tengah, Kalbar dan berbagai wilayah di luar Jawa, Dirinya mengatakan betapa pentingnya membangun brain image, membangun added value atau nilai tambah.
Mr. Joko .SutrisnoPensiunan Guru yang sukses ini yang juga sebagai pemilik Villa Bukit Sakipan Tawangmangu ini boleh dikatakan orang sukses yang berawal dari Lembaga Kursus. saat ini memili cabang-cabang lembaga kursus dan juga meningkatkan usaha dibidang Properti, Restoran , perhotelan dan arena out bond dibeberapa tempat, Omset yang dia peroleh tiap bulan bersih cukup fantastis diatas Satu Miyard Rupaih/ bulan. Kiat yang dipakai semuanya harus memiliki nilai lebih, bangun system managemen , buat beda dengan yang lain dan jangan sampai kalo bosnya seneng tapi karyawannya seneb, membangun iklim yang baik didalam sebuah lembaga atau perusahaan sangatlah penting.
Beberapa materi dalam diklat diantanya tentang akriditasi derta penilaian lembaga baik LKP maupun Paud, TK-RA, ini pennting mengingat kedepan masing-masing lembaga akan terukur bilamana memahami tentang apa dan bagaimana akriditasi lembaga, bagaimana juga mengembangkan usaha dengan menyusun rencana kerja, self evaluasi dan membangun kapasitas lembaga.
Hal lain yang menjadi pemikiran adalah pentingnya dukungan lingkungan, dukungan dunia usaha serta dukungan pemerintah. Selama ini dukungan pemerintah kepada Lembaga Kursus sangat minim, apalagi Pemerintah Daerah . Belum banyak pemerintah daerah yang mengalokasikan anggaran kepada LKP yang ada. Untuk Jawa Tengah Pemerintah daerah yang sudah memberikan alokasi anggaran per tahun salahsatunya Kabupaten Brebes, tiap Tahun mendapat bantuan operasional dari Pemkab setempat sebesar Rp 15 Juta per lembaga.
Sementara itu peserta Diklat dari LKP.EEC Jepara ,Tyag.G, berharap untuk Kabupaten Jepara masing-masing LKP agar segera melakukan pengutan kelembagaan bersama dengan HIPKI akan menyelenggarakan workshop dan audiensi PRD Jepara , harapannya Pemkab Jepara memberikan dukungan pemikiran akan keberadaan LKP-LPK yang ada, dimana selama ini Pemkab Jepara mungkin belum mengetahui peras besarnya dalam misi ikut serta mencerdaskan warga masyarakat.
[ast]
+ komentar + 1 komentar
Setuju sekali. Peranan HIPKI sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu LKP dan sejenisnya dalam pengentasan warga belajar di segala usia dan pengentasan pengangguran.
Posting Komentar