SOT Jepara - Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari Pendidikan Nasional tahun 2014 kembali dimeriahkan dan diramaikan dengan atraksi tari kolosal. Ratusan pelajar, mulai dari TK, SD hingga Mahasiswa Unisnu berkolaborasi dalam gerak tari di bawah arahan cerita sang penulis skenario, Udik Agus DW. Upacara yang digelar di Alun-alun Jepara ini juga ditandai “Deklarasi Kabupaten Vokasi” oleh Bupati Jepara. Bupati selaku Inepstur Upacara, didampingi segenap Forkopinda juga menyerahkan langsung piala dan hadiah kepada Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Tahun 2014. Rangkaian Upacara diakhiri dengan pembukaan pameran Hardiknas 2014, thema “Mepersiapkan dan Menyambut Jepara Jadi Kabupaten Vokasi” yang diikuti oleh Sekolah SMA/SMK se Kabupaten.(02 Mei 2012).
Ahmad Marzuki SE mnenyatakan bahwa pada tanggal 12 April 2008 telah dideklarasikan Jateng sebagai Provinsi Vokasi ayang ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Agreement antara Bupati/Walikota Se Jateng dan Gubenur Jateng disakasikian oleh Menteri Pendidikan Nasioanl. Guna mendukung kebijakan tersebut telah dirumuskan pada Dokumen Rencana Pembangunan Kabupaten jepara pada Misis ketiga RPJMD tahun 2012-2017. Yaitu Peningkatan percepatan capaian pembangunan untuk semua serta pebaikan kualitas lingkungan, mencakaup pembangunan manusia seituhnya, lewat peningkatan mutu pendidikan pemuda dan olah raga. Untuk mewujudkan Kabupaten Vokasi telah berusaha dengan meningkatkan fungsi dan peran sekaolah dengan pengembangan pendidikan kecakapan hidup. Sekolah Menengah Kejuruaan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, produksi dan pemasaran serta pengembangan sains dan teknologi, pemberdayaan Desa vokasi. Dalam 5 tahun terakhir secara kuantitas dan kualitas pendidikan vokasi telah memenuhi syarat sebagai kabupaten vokasi. Maka atas perkenan Bapak Gubernur Jateng, Dengan ini kami mendeklarasikan Kabupaten jepara sebagai Kabupatenb Vokasi.
Tahun Ajaran 2014/2015, Implementasi Kurikulum 2013.
Dalam Sambutan tertulis Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Jepara, ahmad Marzuki SE berharap semoga segala ikhtiar dalam memajukan pendidikan yang semakin terjangkau,berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat dapat segera membuahkan hasil. Melalui Tema Peringatan tahun 2014. Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul” juga diharapkan dapat mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab perasoalan yang bersifat teknis atau kenian saja. Tetapi lebih jauh pendidikan pada hakekatnya upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul. Terkait hal itulah terkait pendidikan ini ada 2 hal, pertama akses untuk mendapatkan pelayanan yang ditunjang kebijakan BOS Dasar dan Menengah, Bantuan siswa Miskin Bidikmisi, Pemenuhan Guru terpencil, terdepan dan tertinggal SM3T, BOPTN dan lainnya. Kedua terkait dengan kualitas yang dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu ketersediaan kualitas guru, kurikulum dan sarana parsarana. Dalam hal ini beberap kebijakan yang dilakukan adalah pendidikan dan pelatihan guru, berkelanjutan, penerpana kurikulum 2013 serta rehabiltasi sekolah rusak. Baik rusak berat, sedang maupun ringan.
Mohammad Nuh, Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI lebih jauh mengajak kepada guru dan pemangku kepentingan lainnya, bersama-sama menyukseskan implementasai kurikulum 2013 yang akan diilaksanakan secara bertahap dan menyeluruh. Khusus tahun ajaran 2014/2015 ini adalah momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas. Selain itu juga merupakan momentum dalam melakukan penataan sistem perbukuan pelajaran. Insya Allah melalui kurikulum 2013, anak-anak kita akn meiliki kompetensi secara utuh yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Semuanya dilakukan dalam kerangka mempersiapkan generasi emas. Yaitu generasi yang kreatif,inovatif, produktif, mampu berfikir orde tinggi, berkarakter serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dengan generasi emas itulah kita bangun peradaban Indonesia yang unggul menuju kejayaan Indonesia 2045. Harapannya capaian dan kinerja yang baik ini dapat diupertahankan, diteruskan bahkan ditingkatkan. Sementara program yang kurang baik harus ditinjau ulang dan disempurnakan. Selanjutnya selaku Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan, pihkanya mohona maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Hal ini penting disampaikan mengingat tahun 2014 ini adalah tahun terakhir menjalankan amanah sebagai Menteri Pendidikan, terangnya!. [SB]
Ahmad Marzuki SE mnenyatakan bahwa pada tanggal 12 April 2008 telah dideklarasikan Jateng sebagai Provinsi Vokasi ayang ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Agreement antara Bupati/Walikota Se Jateng dan Gubenur Jateng disakasikian oleh Menteri Pendidikan Nasioanl. Guna mendukung kebijakan tersebut telah dirumuskan pada Dokumen Rencana Pembangunan Kabupaten jepara pada Misis ketiga RPJMD tahun 2012-2017. Yaitu Peningkatan percepatan capaian pembangunan untuk semua serta pebaikan kualitas lingkungan, mencakaup pembangunan manusia seituhnya, lewat peningkatan mutu pendidikan pemuda dan olah raga. Untuk mewujudkan Kabupaten Vokasi telah berusaha dengan meningkatkan fungsi dan peran sekaolah dengan pengembangan pendidikan kecakapan hidup. Sekolah Menengah Kejuruaan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, produksi dan pemasaran serta pengembangan sains dan teknologi, pemberdayaan Desa vokasi. Dalam 5 tahun terakhir secara kuantitas dan kualitas pendidikan vokasi telah memenuhi syarat sebagai kabupaten vokasi. Maka atas perkenan Bapak Gubernur Jateng, Dengan ini kami mendeklarasikan Kabupaten jepara sebagai Kabupatenb Vokasi.
Tahun Ajaran 2014/2015, Implementasi Kurikulum 2013.
Dalam Sambutan tertulis Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Jepara, ahmad Marzuki SE berharap semoga segala ikhtiar dalam memajukan pendidikan yang semakin terjangkau,berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat dapat segera membuahkan hasil. Melalui Tema Peringatan tahun 2014. Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul” juga diharapkan dapat mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab perasoalan yang bersifat teknis atau kenian saja. Tetapi lebih jauh pendidikan pada hakekatnya upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul. Terkait hal itulah terkait pendidikan ini ada 2 hal, pertama akses untuk mendapatkan pelayanan yang ditunjang kebijakan BOS Dasar dan Menengah, Bantuan siswa Miskin Bidikmisi, Pemenuhan Guru terpencil, terdepan dan tertinggal SM3T, BOPTN dan lainnya. Kedua terkait dengan kualitas yang dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu ketersediaan kualitas guru, kurikulum dan sarana parsarana. Dalam hal ini beberap kebijakan yang dilakukan adalah pendidikan dan pelatihan guru, berkelanjutan, penerpana kurikulum 2013 serta rehabiltasi sekolah rusak. Baik rusak berat, sedang maupun ringan.
Mohammad Nuh, Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI lebih jauh mengajak kepada guru dan pemangku kepentingan lainnya, bersama-sama menyukseskan implementasai kurikulum 2013 yang akan diilaksanakan secara bertahap dan menyeluruh. Khusus tahun ajaran 2014/2015 ini adalah momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru, kepala sekolah dan pengawas. Selain itu juga merupakan momentum dalam melakukan penataan sistem perbukuan pelajaran. Insya Allah melalui kurikulum 2013, anak-anak kita akn meiliki kompetensi secara utuh yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Semuanya dilakukan dalam kerangka mempersiapkan generasi emas. Yaitu generasi yang kreatif,inovatif, produktif, mampu berfikir orde tinggi, berkarakter serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dengan generasi emas itulah kita bangun peradaban Indonesia yang unggul menuju kejayaan Indonesia 2045. Harapannya capaian dan kinerja yang baik ini dapat diupertahankan, diteruskan bahkan ditingkatkan. Sementara program yang kurang baik harus ditinjau ulang dan disempurnakan. Selanjutnya selaku Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan, pihkanya mohona maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Hal ini penting disampaikan mengingat tahun 2014 ini adalah tahun terakhir menjalankan amanah sebagai Menteri Pendidikan, terangnya!. [SB]
Posting Komentar