SOT Jepara - Pematauan hari Pertama UN ( Ujian Nasional ) SMP, diwarnai adanya double soal mata pelajaran bahasa Indonesia dengan satu lembar Jawaban. Celakanya lagi, lembar jawanan berada satu amplop dengan soal yang tidak terpakai/diralat. Namun demikian para pengawas dengan sigap langsung memberikan pengarahan sesuai ralat yang berada dalam amplop lebar soal secara keseluruhan. Sehingga anak-anak yang semula kebingungan menjadi tau dan lancar dalam pelaksanaan ujian. Hal ini terjadi hampir di setiap pelaksana ujian di sekolah yang sempat dipantau oleh Bupati Jepara. Pemantauan di hari pertama juga dilakukan oleh Wabup DR. Subroto SE MM dan Sekda Ir Sholih MM didampingi pejabat Disdikpora, Kemenag dan pejabat terkait di di wilayah Selatan dan Kota. (05/05 2014).

Ahmad marzuki SE yang didampingi Kepala Disdikpora, Kemenag dan pejabat terkait mengingatkan kepada pelaksana dan petugas ujian di masing-masing sekaolah untuk menjelaskan secara jeli dan rinci tentang ralat soal. Jangan sampai ada siswa yang salah mengerjakan dan dirugikan karena adanya double soal tersebut. Dipihaka lain Bupati juga menegaskan dan meminta kepada guru dan orang tuaa wali murid untuk terus mengawasi anak didiknya dengan ketat. Jangan sampai terjadi kenalanan, pelanggaran norma susila maupun hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Sebagaimana yang merebak saat ini di Jakarta maupun lainnya.

Meski ada sedikit kebingunganan tentang double, khusus pelaksanaan ujian di hari pertama dari hasil pemantuan secara keseluruhan berjalan lancar. Mulai dari pendistribusian soal, pengawasan hingga pelaksanaan. Demikian halnya dengan kesiapan siswa oleh seklolah masing-masing. Bupati bersama rombongan memantau langsung di SMP 4 Jepara,  MTs Hasyim Asyari Bangsri serta SMP I Bangsri. SMP 4 Jepara dengan Plt. Kepala Sekolah Sutari SPd diikuti 240 siswa peserta UN terbagi dalam 12 ruang. Mts Hasyim Asyari Bangsri Kepala Sekolah Mu’alimin SPdI diikuti 296 siswa terbagi dalam 15 ruang ujian. Sementara dfi SMP I Bangsri Kepala Sekolah Harmanto Sujono SPd diikuti 296 siswa ternbagi dalam 15 ruang ujian.

Drs. Moh Zahid MPd didampingi Kepala Kemenag manyatakan bahawa secara keseluruhan pelaksanaan ujian Nasional berjalan lancar. Pihgkanya jauh-jauh hari telah mengantisipasi mulai dari pengambilan soal hingga pengiriman sampai sekolah SMP di seluruh kabupaten. Termasuk pengirman soal dikarimunjawa, pada H-1 semua soal ujian sudah sampai danm diterima dalam keadaan baik. Menyinggung double soal, memang agak sedikit mengganggu pada awal pelaksanaan ujian, namun setelah dijelaskan oleh para penbgawas masing-masing selanjutnya tidak ada masalah yang berarti. Harapannya mudah-mudahan hingga akhir nanti Ujian nasional SMP berjalan lancar dan sukses. Baik sukses pelaksanaan maupun sukses dari sisi hasil UN, tegasn ya !.  [SB].