SOT Jepara - suaraonlineterkini.com - Fenomena jalan rusak di jalan poros Jepara bukan menjadi rahasia lagi banyak jalan yang berlubang dan ambles akibat aktifitas kendaraan hilir mudik setiap hari hal ini sangat merugikan pengguna jalan dalam hal ini warga masyarakat kabupaten Jepara serta membahayakan keselamatan bahkan jiwa akibat rusaknya jalan tersebut.
Dengan adanya armada muatan limbah dari PLTU Tanjung Jati B. yang menggunakan jalan tersebut memberikan sinyalemen bahwa muatan-muatan limbah yang over load baik itu muatan limbah Flyash/ truk tanki tronton maupun muatan limbah Gypsum baik untuk Plant semen Holcim maupun semen Gersik yang over load memberiikan sumbangsih ambelesnya jalan teresebut.
Menurut sumber managenen PLTU yang tidak mau disebut namanya sebelum 1 januari 2014 memang pihak PLTU merasa dirugikan dengan adanya jalan rusak tersebut, setelah Muspida Jepara ikut andil dalam pembatasan Tonase dengan niat untuk mengurangi kerusakan jalan hal tersebut merupakan apresiasi yang positif dari Muspida Jepara, dan per 1Januari 2014 penanganan limbah telah diserahkan pemda jepara melalui perusda agar dengan maksud keberaddaaan PLTU dengan penanganan limbah yang diserahkan ke perusda memberikan kontribusi perbaikan untuk jalan tersebut.
Namun kenyataanya kita masih terlihat jalan ambles/mecotot yang belum di ambil tindakan untuk diperbaiki, yang menjadi PR kita semua sekarang perbaikan tanggung jawab siapa?. Sedangkan PLTU sudah menyerahkan menejemen limbah ke Perusda. [ER].
Posting Komentar