Truk supplyer PLTU pengangkut pasir |
JEPARA - suaraonlineterkini.com - Sebanyak empat truk tronton muatan pasir yang akan di suplai ke PT . SSP PLTU Tanjung Jati B Jepara dihadang warga pada Jumat, 25/11/2016.
Penghadangan tersebut lantaran suplyer material tersebut bukan warga sekitar proyek, warga geram karena ini merupakan kali kedua Suplyer tersebut kirim material pasir ke PT. SSP.
Pertama pada beberapa hari yang lalu dua truk tronton muatan pasir muntilan sudah masuk ke PLTU, namun tidak diketahui warga sekitar proyek,baru pada hari ini jumat, 25/11 empat truk muatan pasir yang hendak masuk ke proyek dihadang warga.
Diketahui dari Saudara Arif yang juga sebagai koordinator Truk, Ia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu," Saya hanya menjalankan perintah dari pak Hadi Patmak" Katanya. Saudara Hadi Patmak sendiri saat ini menjabat sebagai Petinggi Desa Dermolo-Kembang.
Warga yang menghadang sendiri terdiri dari beberapa warga sekitar yang juga sebagai pengusaha / suplyer yang biasa menyuplai material maupun tenaga kerja ke PT. SSP.
Dengan adanya masalah seperti ini diharapkan nanti ke depannya seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan proyek PLTU selagi warga sekitar mampu harus diberikan kepada warga sekitar proyek,karena warga mengklaim bahwa dirinya yang terkena dampak secara langsung, ungkap Ridwan salah satu warga yang menghadang.
Hingga berita ini turun belum ada komunikasi dan kesepakatan antara pihak Proyek, suplyer dan warga.
Truk pengangkut material pasir sendiri masih terparkir di depan main gate PLTU Tanjung Jati B.
Red.
Penghadangan tersebut lantaran suplyer material tersebut bukan warga sekitar proyek, warga geram karena ini merupakan kali kedua Suplyer tersebut kirim material pasir ke PT. SSP.
Pertama pada beberapa hari yang lalu dua truk tronton muatan pasir muntilan sudah masuk ke PLTU, namun tidak diketahui warga sekitar proyek,baru pada hari ini jumat, 25/11 empat truk muatan pasir yang hendak masuk ke proyek dihadang warga.
Diketahui dari Saudara Arif yang juga sebagai koordinator Truk, Ia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu," Saya hanya menjalankan perintah dari pak Hadi Patmak" Katanya. Saudara Hadi Patmak sendiri saat ini menjabat sebagai Petinggi Desa Dermolo-Kembang.
Warga yang menghadang sendiri terdiri dari beberapa warga sekitar yang juga sebagai pengusaha / suplyer yang biasa menyuplai material maupun tenaga kerja ke PT. SSP.
Dengan adanya masalah seperti ini diharapkan nanti ke depannya seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan proyek PLTU selagi warga sekitar mampu harus diberikan kepada warga sekitar proyek,karena warga mengklaim bahwa dirinya yang terkena dampak secara langsung, ungkap Ridwan salah satu warga yang menghadang.
Hingga berita ini turun belum ada komunikasi dan kesepakatan antara pihak Proyek, suplyer dan warga.
Truk pengangkut material pasir sendiri masih terparkir di depan main gate PLTU Tanjung Jati B.
Red.
Posting Komentar