Ramainya jamaah haji Indonesia memberi kesibukan tersendiri bagi Jusuf
Kalla selama menunaikan ibadah haji, terutama di kawasan Masjidil Haram
Mekah. Bagi jemaah Indonesia, wajah JK sangat familiar sehingga begitu
melintas dan melihatnya, para jemaah datang bergerombol bersalaman
dilanjutkan dengan foto bareng.
Seperti biasa, siapapun yang membawa ponsel pasti minta difotokan,
bisa dibayangkan betapa repotnya di tengah hiruk pikuk lautan manusia,
namun jemaah haji Indonesia tak mau lepas moment foto bersama JK.
JK
sempat berkelakar kepada jamaah Haji indonesia yang kerap mencegahnya
di halaman Masjidil Haram Mekah. ”Kalau foto dengan Onta biasa dikutip 5
riyal. Kalau dengan saya mantan Wapres, harus bayar 50 riyal,” kata JK
di Jeddah, Sabtu (19/10/2013) waktu setempat. Sontak, kelakar JK pun
disambut tawa jamaah haji Indonesia.
Sesi foto bareng terus
dilakukan para jemaah. Ketika mereka Sai antara bukit Safa dan Marwah di
dalam Mesjidil Haram, para jemaah Indonesia sudah menunggu di bukit
Safa dan
Marwah untuk minta foto bareng. Paling ramai sesudah sholat,
ada saja jemaah yang mengenali JK dari berbagai kloter di Indonesia,
yang dari Sumatera, Jawa seperti Purwokerto, Solo, Tegal, hingga Jamaah
Sulawesi yang datang dari Poso, atau Morowali.
JK melayani para
jemaah berfoto sambil menanyakan kondisi mereka selama beribadah dan
layanan yang didapatkan selama menunaikan ibadah haji. Tetapi satu-dua
jemaah justru balik memprovokasi JK agar maju nyapres pada 2014.
Selama
menunaikan ibadah haji, meski JK menjadi tamu khusus kerajaan Arab
Saudi sebagai undangan Kerajaan, namun JK selalu meluangkan waktu
menyapa jemaah haji Indonesia di tempat tempat ibadah terutama di
Masjidil Haram.
Zaenal salah seorang warga Indonesia mengaku
senang bertemu dan berfoto dengan JK. “Kami punya kepuasan tersendiri
bisa bertemu di tempat seperti ini dengan Pak JK, karena di Indonesia
cuma biasa lihat di tv dan koran. Bisa bertemu di tanah suci, menjadi
kenangan dan cerita tersendiri setiba di Tanah Aair,” tutur Zaenal
senang.
Posting Komentar