Dilansir dari Metro.co.uk, Lovehoney, sebuah toko seks di Brooklyn, Amerika Serikat, melakukan analisa menggunakan Google Analytics.
Dari analisa tersebut ditemukan, mahasiswa universitas bergengsi
seperti University of Cambridge dan University of Oxford, lebih banyak
membeli mainan seks daripada mereka yang berada di universitas lain.
Secara mengejutkan, mahasiswa dari kedua institusi tersebut membeli total lebih dari 30 ribu buah mainan seks.
"Korelasi ini mungkin terjadi seiring keterbukaan pikiran yang datang bersamaan dengan kecerdasan. Saya pikir, keterbukaan mengenai seks dilengkapi dengan kemampuan introspeksi dan berpikir logis," kata Annalisa Rose, staff Lovehoney.
Seperti yang dilansir esquire.com, sebuah makalah yang telah dipublikasikan ke dalam jurnal Psychology And Individual Differences juga menjelaskan mengenai fakta ini.
"Korelasi ini mungkin terjadi seiring keterbukaan pikiran yang datang bersamaan dengan kecerdasan. Saya pikir, keterbukaan mengenai seks dilengkapi dengan kemampuan introspeksi dan berpikir logis," kata Annalisa Rose, staff Lovehoney.
Seperti yang dilansir esquire.com, sebuah makalah yang telah dipublikasikan ke dalam jurnal Psychology And Individual Differences juga menjelaskan mengenai fakta ini.
Dikatakan bahwa orang
cerdas lebih mungkin memperoleh dan mendukung nilai-nilai evolusioner.
Tak hanya itu, makalah juga mengatakan bahwa orang yang cerdas lebih
liberal dan mewakili sosok pencoba hal baru, walaupun hal tersebut
melampaui batas.
Selain seks, orang yang cerdas juga lebih mungkin mengonsumsi obat-obatan terlarang. Fakta ini didapat dari mereka yang memiliki IQ tinggi di atas 125, seperti yang telah dipublikasikan pada jurnal Psychology Today.
Menurut penelitian tersebut, tak semua orang cerdas selalu berpikir cerdas, mereka hanya merasionalisasi hal yang mereka anggap benar. Mereka cenderung menyukai pilihan evolusioner, yang secara dianggap bisa memperluas wawasan mereka.
Selain seks, orang yang cerdas juga lebih mungkin mengonsumsi obat-obatan terlarang. Fakta ini didapat dari mereka yang memiliki IQ tinggi di atas 125, seperti yang telah dipublikasikan pada jurnal Psychology Today.
Menurut penelitian tersebut, tak semua orang cerdas selalu berpikir cerdas, mereka hanya merasionalisasi hal yang mereka anggap benar. Mereka cenderung menyukai pilihan evolusioner, yang secara dianggap bisa memperluas wawasan mereka.
Posting Komentar