SOT Jepara - Humas Universitas Muria Kudus (UMK) dan Suara Merdeka biro Suara Muria menggandeng SMK Walisongo Pecangaan, Jepara dengan mengadakan Camp Journalistic Goes to School yang berlangsung di aula SMK, Rabu (26/2) siang. Kegiatan yang berlangsung setengah hari tersebut diikuti ratusan siswa MTs dan MA sederajat.
Kepala SMK Walisongo, Sutarwi Samsul Maarif yang diwakili Waka Kesiswaan, Irbab Aulia Amri menyambut baik kegiatan tersebut lantaran ada kaitannya dengan meningkatkan mutu tulis-menulis.
“Bagi kami untuk menekuni dunia tulis-menulis perlu pelatihan dan pembinaan yang terus-menerus. Sehingga momen ini penting dimanfaatkan pelajar agar bermanfaat untuk masa depannya,” kata Irbab.
Kepala Biro Suara Muria, Muhammadun Sanomae menyebut SMK Walisongo merupakan tuan rumah yang khas. Sebab, Camp Journalistic, 4 kali yang dilaksanakan di Kudus hanya diikuti satu sekolah, di SMK Walisongo diikuti banyak delegasi sekolah.
Muhammadun menjelaskan, tahun 2013 lalu, pihaknya dan UMK sharing bareng dan menyepakati kedua pihak menemui pembaca di komunitas sekolah. “Kami mempunyai tanggung jawab untuk berbagi kepada pelajar. Berbagi dalam ilmu tulis-menulis,” paparnya.
Rosidi, pembicara dari UMK memotivasi kepada ratusan peserta agar meneruskan tradisi orang-orang hebat Jepara. Ia menyontohkan, Sosrokartono, yang waktu itu menjadi wartawan pertama kali di New York Time.
Yang membanggakan lagi, putra Sosrodirjo-Ngasirah itu pernah menjadi penerjemah terbaik saat perang dunia I mengalahkan penerjemah sedunia sebab Sosrokartono menguasai 26 bahasa.
Ruh dari orang-orang dari Jepara semacam Sosrokartono, RA Kartini, Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin tegasnya harus diambil. Diambil semangatnya menjadi sesuatu yang bermakna di masa kini dan masa yang akan datang. (Syaiful Mustaqim)
Kepala SMK Walisongo, Sutarwi Samsul Maarif yang diwakili Waka Kesiswaan, Irbab Aulia Amri menyambut baik kegiatan tersebut lantaran ada kaitannya dengan meningkatkan mutu tulis-menulis.
“Bagi kami untuk menekuni dunia tulis-menulis perlu pelatihan dan pembinaan yang terus-menerus. Sehingga momen ini penting dimanfaatkan pelajar agar bermanfaat untuk masa depannya,” kata Irbab.
Kepala Biro Suara Muria, Muhammadun Sanomae menyebut SMK Walisongo merupakan tuan rumah yang khas. Sebab, Camp Journalistic, 4 kali yang dilaksanakan di Kudus hanya diikuti satu sekolah, di SMK Walisongo diikuti banyak delegasi sekolah.
Muhammadun menjelaskan, tahun 2013 lalu, pihaknya dan UMK sharing bareng dan menyepakati kedua pihak menemui pembaca di komunitas sekolah. “Kami mempunyai tanggung jawab untuk berbagi kepada pelajar. Berbagi dalam ilmu tulis-menulis,” paparnya.
Rosidi, pembicara dari UMK memotivasi kepada ratusan peserta agar meneruskan tradisi orang-orang hebat Jepara. Ia menyontohkan, Sosrokartono, yang waktu itu menjadi wartawan pertama kali di New York Time.
Yang membanggakan lagi, putra Sosrodirjo-Ngasirah itu pernah menjadi penerjemah terbaik saat perang dunia I mengalahkan penerjemah sedunia sebab Sosrokartono menguasai 26 bahasa.
Ruh dari orang-orang dari Jepara semacam Sosrokartono, RA Kartini, Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin tegasnya harus diambil. Diambil semangatnya menjadi sesuatu yang bermakna di masa kini dan masa yang akan datang. (Syaiful Mustaqim)
Posting Komentar