 |
| KMJS Cintai Sejarah Jepara |
SOT Jepara - Sebanyak 35 mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) Cabang Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang mempunyai cara khas untuk lebih mencintai sejarah Jepara. Puluhan mahasiswa tersebut menggelar kegiatan KMJS Unissula Road To Jepara, Minggu (30/3) kemarin.
Tiga tujuan wisata yang dikunjungi Makam Sultan Hadlirin, Museum Kartini dan Benteng Portugis. Ahmad Kholas Syihab, Ketua KMJS Cabang Unissula menyatakan kegiatan merupakan gawenya Bidang Pendidikan dan Wacana. “Kami baru resmi dilantik di Pendopo Kabupaten, Sabtu (29/3). Agar semakin akrab kami menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.
Menurut Syihab kegiatan tersebut bertujuan untuk semakin mencintai dan nguri-nguri budaya dan peninggalan warisan leluhur. Ia menilai beberapa lokasi yang dikunjungi bagus dan potensial. Apalagi dijadikan kota wisata budaya.
“Akan tetapi ada objek yang kurang mendapat perhatian. Seperti Benteng Portugis yang penuh dengan coretan-coretan jahil dan pintu gapura yg terkesan kurang terawat,” jelas mahasiswa Jurusan Psikologi semester 6 ini.
Dalam hal ini memang menjadi tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Namun masyarakat umum juga harus mempunyai kesadaran menjadi pengunjung yang baik. Makanya, tepat jika salah satu misi yang ia usung ialah mencintai seni, budaya dan pariwisata yang ada di Jepara.
Salah satu peserta, Rofiana menyampaikan dirinya tidak mungkin ke Musem misalnya pada momen-momen tertentu. “Nggak pede lah mas kalo dikatakan, wisata kok ke Museum?” akunya.
Dari momen itu mahasiswi semester 2 jurusan Syariah bisa wisata bareng dengan mahasiswa asal Jepara juga semakin paham tentang wisata dan sejarah yang ada di Jepara. (Syaiful Mustaqim)
Tiga tujuan wisata yang dikunjungi Makam Sultan Hadlirin, Museum Kartini dan Benteng Portugis. Ahmad Kholas Syihab, Ketua KMJS Cabang Unissula menyatakan kegiatan merupakan gawenya Bidang Pendidikan dan Wacana. “Kami baru resmi dilantik di Pendopo Kabupaten, Sabtu (29/3). Agar semakin akrab kami menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.
Menurut Syihab kegiatan tersebut bertujuan untuk semakin mencintai dan nguri-nguri budaya dan peninggalan warisan leluhur. Ia menilai beberapa lokasi yang dikunjungi bagus dan potensial. Apalagi dijadikan kota wisata budaya.
“Akan tetapi ada objek yang kurang mendapat perhatian. Seperti Benteng Portugis yang penuh dengan coretan-coretan jahil dan pintu gapura yg terkesan kurang terawat,” jelas mahasiswa Jurusan Psikologi semester 6 ini.
Dalam hal ini memang menjadi tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Namun masyarakat umum juga harus mempunyai kesadaran menjadi pengunjung yang baik. Makanya, tepat jika salah satu misi yang ia usung ialah mencintai seni, budaya dan pariwisata yang ada di Jepara.
Salah satu peserta, Rofiana menyampaikan dirinya tidak mungkin ke Musem misalnya pada momen-momen tertentu. “Nggak pede lah mas kalo dikatakan, wisata kok ke Museum?” akunya.
Dari momen itu mahasiswi semester 2 jurusan Syariah bisa wisata bareng dengan mahasiswa asal Jepara juga semakin paham tentang wisata dan sejarah yang ada di Jepara. (Syaiful Mustaqim)
Posting Komentar