SOT Jepara - Pemilihan Persiden Republik Indonesia yang akan berlangsung pada tanggal 9 Juli 2014 ini mengusung dua nama Capres dan Cawapres, yakni pasangan Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kedua nama capres dan cawapres tersebut diusung partai politik yang berbeda beda , Kubu Jokowi-JK diusung oleh 4 partai politik yang meliputi PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, PKB, dan sedangakan pasangan Prabowo Hatta diusung Gerindra, PKS, PPP, PAN dan Golkar. Sedangkan Partai Demokrat memilih untuk tidak memihak kepada salah satu pasangan.

Dalam pemilu bulan April kemarin PDI Perjuangan menempati Posisi pertama disusul Golkar dan Gerindra. Jika dihitung secara matematis koalisi partai Gerindra lebig banyak daripada koalisi PDI Perjuangan yang hanya mampu mengumpulkan 39,97% sedangkan Koalisi Partai Gerindra mampu mengumpulkan 47,47%.

Melihat kedua sosok figure calon presiden banyak perbedaan yang ada pada keduanya, Probowo yang notabennya seorang militer dikenal dengan sosok yang tegas dan berani dibandingkan sosok Jokowi yang dikenal dengan sosok yang merakyat dan rendah hati.

Masyarakat harus pintar pintar memilih serta bebas dalam menentukan calon Presiden yang akan datang karena pilihan masyarakat menentukan Indonesia 5 tahun kedepan. Jika dilihat dari visi maupun misi kedua calon presiden Indonesia tersebut tidaklah berbeda jauh namun ralisasi serta integritas dari kedua calon Presiden tersebut mana yang lebih bias dipertanggung jawabkan.

Untuk menjadi pemimpin Indonesia memang dibutuhkan seorang figure yang multi Talenta dari berbagai aspek, disamping faktor ekonomi, social dan budaya, juga loyal terhadap masyarakat dengan tidak mengesampingkan pertahanan Indonesia dimata internasional agar Indonesia mampu bersaing di dunia internasional.

Siapapun calon Presiden pilihan anda yang pasti diharapkan dapat  membawa perubahan bagi bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, dan adil dalam kemakmuran dan kesejahteraan. [Red].