SOT Jepara - suaraonlineterkini.com - Pesantren Roudlotul Huda desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara memperingati Haul ke-1 KH Muchlisul Hadi, Selasa (2/12). Kegiatan yang dipusatkan di kompleks pesantren desa Margoyoso RT.4 RW.3 dengan rangkaian tahtiman al-qur’an bil ghaib, bin nadhar, ziarah kubur dan pengajian umum.
Kegiatan kali pertama yang diselenggarakan diinisiasi oleh Ikatan Santri dan Alumni Roudlotul Huda (Isaroh). “Kegiatan ini diadakan atas inisiatif Isaroh dan Alhamdulillah direstui oleh ndalem,” jelas Sya’roni ketua panitia kegiatan.
Alumnus yang tersebar di Jawa dan Luar Jawa turut mendukung kegiatan tersebut. “Dengan dukungan para alumni dan masyarakat kegiatan ini bisa terlaksana,” katanya.
Kiai Muchlisul Hadi merupakan pendiri pesantren Roudlotul Huda sekaligus Rais Syuriah MWCNU Kalinyamatan, Jepara. Semasa hidupnya ia merupakan sosok yang gigih memperjuangkan agama.
Hal itu dikemukakan menantu Kiai Muchlis, H Abdus Shomad. Menurutnya almarhum ialah tokoh yang tidak patah semangat untuk memperjuangkan agama. Terbukti selain rajin mengaji dengan santri sebelum ia tutup usia masih menyempatkan diri mengurusi pembangunan gedung MWCNU Kalinyamatan di desa Banyuputih.
“Abah merupakan sosok yang tidak mengenal kata lelah untuk berjuang. Sebelum wafat masih mengurusi pembangunan yang saat itu baru 45 % berjalan,” paparnya.
Disamping itu ia tidak dikenal sosok jarkoni, iso ujar ora iso nglakoni. Dalam hal sedekah sebelum masyarakat memberikan bantuannya terlebih dahulu memberikan tauladan. “Semoga kita bisa meniru dan meneruskan jejak perjuangan abah,” imbuhnya.
Saat ini pesantren tinggalan almarhum diasuh H Miftahul Amin. Di kompleks yang sama juga terdapat pesantren putri Roudlotul Hidayah dibawah asuhan K Nurul Musyafa’. [Syaiful Mustaqim]
Kegiatan kali pertama yang diselenggarakan diinisiasi oleh Ikatan Santri dan Alumni Roudlotul Huda (Isaroh). “Kegiatan ini diadakan atas inisiatif Isaroh dan Alhamdulillah direstui oleh ndalem,” jelas Sya’roni ketua panitia kegiatan.
Alumnus yang tersebar di Jawa dan Luar Jawa turut mendukung kegiatan tersebut. “Dengan dukungan para alumni dan masyarakat kegiatan ini bisa terlaksana,” katanya.
Kiai Muchlisul Hadi merupakan pendiri pesantren Roudlotul Huda sekaligus Rais Syuriah MWCNU Kalinyamatan, Jepara. Semasa hidupnya ia merupakan sosok yang gigih memperjuangkan agama.
Hal itu dikemukakan menantu Kiai Muchlis, H Abdus Shomad. Menurutnya almarhum ialah tokoh yang tidak patah semangat untuk memperjuangkan agama. Terbukti selain rajin mengaji dengan santri sebelum ia tutup usia masih menyempatkan diri mengurusi pembangunan gedung MWCNU Kalinyamatan di desa Banyuputih.
“Abah merupakan sosok yang tidak mengenal kata lelah untuk berjuang. Sebelum wafat masih mengurusi pembangunan yang saat itu baru 45 % berjalan,” paparnya.
Disamping itu ia tidak dikenal sosok jarkoni, iso ujar ora iso nglakoni. Dalam hal sedekah sebelum masyarakat memberikan bantuannya terlebih dahulu memberikan tauladan. “Semoga kita bisa meniru dan meneruskan jejak perjuangan abah,” imbuhnya.
Saat ini pesantren tinggalan almarhum diasuh H Miftahul Amin. Di kompleks yang sama juga terdapat pesantren putri Roudlotul Hidayah dibawah asuhan K Nurul Musyafa’. [Syaiful Mustaqim]
Posting Komentar