DEMAK – suaraonlineterkini.com - Jepara lebih dikenal dunia dengan sebutan kota ukir, kebanyakan masyarakat Jepara mempunyai profesi sebagai pengrajin kayu, yang disulap menjadi kerajinan perabot rumah tangga, dan saat ini sudah banyak menembus pasar export, tidak hanya pengrajin mebel saja tetapi juga kota Jepara bagian selatan yaitu lebih dikenal desa Karanganyar desa yang mempunyai jiwa kreatifitas sebagai penghasil Mainan Tradisional Anak-Anak terbesar se-Indonesia, Desa Karnganyar sekarang menjadi Sentral Industri Kerajinan Mainan Anak.
Produk dari desa Karanganyar membanjiri pasar Nasional dan banyak permintaan dari luar negeri Maka pemasaran mainan tradisional anak-anak ini di ekspor keberbagai negara, karena sudah mempunyai banyak pelanggan di berbagai negara, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, China, Jepang, Amerika, dll. Selain itu Desa Karanganyar juga berpotensi sebagai Desa Wisata atau Kampung Dolanan karena lokasi desa masih banyak persawahan, alami, rumah-rumah tradisional Jawa, dan dolanan tradisional.
Salah satu pengusaha permainan anak-anak H. Maskun mengaku selama ini dia sudah sering export ke luar negeri dengan omset yang sangat luar biasa mencapai puluhan juta setiap kali kirim ,dengan dibantu anaknya yang sekarang menuntut ilmu di Pare jawa Timur, kalau dalam negeri biasanya di kirim ke Luar jawa, missal Medan, Kalimantan, Sulawesi setiap pengiriman minimal 1000 pcs dengan jasa expedisi.
Biasa disebut sentra kerajinan mainan anak awal mula dari H. Ibrahim yang dulu sempat bekerja di luar jawa dia mempunya ide untuk mengembangkan bakatnya untuk ketrampilan mainan anak-anak. Usaha itu diawali sejak tahun 70-an hingga sekarang. Omset yang dihasilkan sudah mencapai ratusan juta bahkan milyaran Rupiah.
Pengrajin Karanganyar mengaku kuwalahan setiap menjelang perayaan Tahun Baru, dan pesanan untuk sofenir pernikahan. untuk pesanan lokal maupun export yang membanjiri order mereka hampir diseluruh indonesia sumber dari permainan anak itu dari desa Karanganya. [Red]
Posting Komentar