Dian Kristiandi Ketua DPC PDI Perjuangan Jepara |
JEPARA - suaraonlineterkini.com - Rapat Koordinasi dan Pelantikan Pengurus Badan sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jepara dihadiri ratusan peserta mulai dari Bupati Jepara A. Marzuki, pengurus DPD PDIP Jawa Tengah, DPC PDIP Jepara, pengurus ranting dan pengurus sayap, serta bakal calon bupati dan wakil bupati yang mengikuti penjaringan lewat partai berlambang banteng itu.
Dalam pidato politiknya, Dian Kristiandi selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Jepara mengatakan, para peserta penjaringan Bupati dan Wakil Bupati Jepara tidak akan dipungut biaya apapun dalam keikutsertaannya. "Untuk mensukseskan acara ini, temen-temen swadaya sendiri, balon (bakal calon) tidak dimintai apapun", kata Andi panggilan akrab Dian Kristiandi dalam acara yang berlangsung, Kamis (17/3) dikantor DPC PDIP Jepara.
Saat ini, lanjut Andi, hanya PDIP satu- satunya partai yang melakukan penjaringan dalam menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati di jepara periode 2017-2022. Dalam penjaringan yang dilakukan mulai tanggal 29 Februari sampai dengan 12 Maret 2016, ada sebanyak 11 orang yang mendaftarkan diri menjadi calon bupati dan wakil bupati jepara. "Melihat antusiasme peserta pendaftaran, Ini menunjukkan partai PDIP memang partai yang sangat merakyat", katanya.
Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng Bona Ventura dalam pidatonya mengatakan, selain ditingkat DPC partai, PDIP juga melakukan penjaringan melalui DPD dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Hal ini dilakukan untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang berkeinginan menjadi bupati dan wakil bupati dapat tertampung. "Penjaringan di DPD kita mulai tanggal 17-19 Maret", kata Bona.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan partai dalam menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati diantaranya aspek ideologis, sosiologis dan filosfis. Saat ini di jepara sudah ada 7 bakal calon bupati dan 2 bakal calon wakil bupati yang sudah mendaftarkan diri. "Jikapun nantinya pasangan calon mengeluarkan uang, uang itu untuk pemenangan pemilihan, bukan untuk menghidupi partai", tegasnya.
[aris susanto]
Posting Komentar