Foto SMK –Pesantren Darul Ulum Panglima Kobar Kalteng |
KALTENG - suaraonlineterkini.com - Sosok kiyai Obed ( Panggilan akrab KH.Ubaidillah ) seorang ulama’ yang saat ini menjabat sebagai Suriah PC-NU Kab.Jepara , dalam usianya yang sudah menapaki usia…Tahun namun semangat juangnya patut kita teladani. Kiyai Obed yang tinggal dilingkungan wilayah desa Bumiharjo Keling Jepara ini dikenal sebagai sosok kiyai yang law profil namun tajam dalam pemikiran, sepanjang hidupnya dicurahkan dalam perjuangan. Sesepuh Pesantren dan lembaga Pendidikan Darul Ulum Kalingga Jepara ini saat ini sedang mengembangkan sayap perjuangan ditanah baru diluar pulau Jawa, tepatnya di Pangkalan Lima Waringin Barat Kalimantan Tengah.
Setelah berhasil mendirikan SMK Pesantren di desanya yakni SMK Pesantren Darul Ulum Kalingga Jepara, Tahun ini membuka SMK Pesantren di wilayah Pangkalan Bun Kalteng , SMK Pesantren yang didirikan di pulau Kalimantan ini dibawah Yayasan perguruan Islam “Darul Ulum Panglima Kobar” karena letaknya di Pangkalan Lima Kora Waringin Barat di singkat Panglima Kobar, saat ini bangunan SMK Pesantren “ PANGLIMA KOBAR” sudah siap di tempati dan tahun ajaran baru ini siap menerima siswa baru tahun ajaran 2016-2017. Ini merupakan sebuah rintisan sekolah pesantren terpadu ditanah baru, harapannya anak-anak lulusan SLTP di sana bisa menimba Ilmu pengetahuan dan agama , ada tiga jurusan awal yakni Tehnik Otomotif kendaraan ringan /Mobil ( TOKR) , Tehnik Komputer dan Jaringan ( TKJ) serta Tata Busana (TB).
SMK Pesantren Darul Ulum Pnglima Kobar ini merupakan pengembangan SMK Pesantrek Darul Ulum Kalingga Jepara, visi yang dikembangkan yakni “ Tersiapkannya Out Put Peserta didik menjadi insane yang unggul dan beraklakul karimah ala ahlis Sunnah Wal Jama’ah dan berfalsafah Pancasila untuk mewujutkan ketangguhan NKRI dan mencapai Robbana Aatina Fiddun yaa Chasanah Wafil Aakhiroti Chasanah Waqinaa Adzaabannaar”. sebuah misi besar untuk bukan Cuma mencerdaskan anak bangsa namun juga membangun ketanahan dan kebersamaan dalam bingkai NKRI.
Tiga tahun yang lalau Kiyai yang penampilan sederhana ini melakukanperjalanan dari Pangkalan Bun Kalteng hingga ke Kabupaten Sukamara, dari sana melanjutkan perjalanan sampai perbatasan Kalbar, masuk wilayah Lamando, juga sampai di daerah Menara Kecamatan Tumbang Titi Ketapang Kalbar, menempuh jarak tak kurang dari 400 KM, dengan kondisi jalan saat itu masih jalan tanah belum ber aspal. selama dalam perjalanan inilah dirinya mengadakan penelitian tentang pendidikan dan pesantren di sana, seperti di daerah Kabupaten Sukamara hingga saat ini belum ada satupun pesantren disana, juga tidak ada Madrasah Ibtidaiyah apalagi MTs atau MA, maka terketuk hatinya untuk merintis pendidikan dan juga pesantren di sana.
Dirinyapun kemudian menghubungi tokoh-tokoh strategis disana seperti H. Tamrin, pengusaha asal Welahan Jepara yang sukses di Pangkalan Bun, Mayor Sugiono anggota TNI yang menjadi Penghubung Kodim Sukamara, H.Mulyono dan sahabat-sahabat beliyau yang bermukim di sana. termasuk juga P.Hasanudin (Kepala desa Runtu) serta di damping dengan tenaga-tenaga muda diantaranya Chiko / Frascisco, Choliil Nurrohman, SH.MH dan Sulhan, S.PdI. Kiyai Obed pun melakukan pola interaksi dengan pejabat setempat, ketua adat, ketua suku dan tokoh wilayah disana.
Satu hal yang salut dan perlu kita jadikan pijakan piker, Kiyai Jebolan PONPES Asrama Perguruan Islam Tegal Rejo Magelang yang satu ini bukan Cuma Maidhoh namun Uswah, artinya bukan Cuma bicara kosong namun setiap pikirannya dia terjemahkan dalam tauladan dan langkah-langkah pemikiran, berfikir sekarang utuk masa depan dan bertindak dengan muatan perjuangan, salah satu pola sinergitas yang Beliyau lakukan tiga tahun lalu dirinya membeli lahan untuk membuka lahan kelapa sawit disana, dipekerjakan orang-orang untuk merawat kebun sawit, saat ini kondisi sawit sudah mulai berbuah tiap pekerja yang menggarap 5 hektar diberi satu hektar sebagai upah merawat kebunnya, dan hasil dari produksinya nanti bisa untuk member honor guru-guru SMK nanti, jika tahun depan sudah mulai panen bersamaan dengan penyelenggaraan pendidikan SMK Pesantren Disana dihitung-hitung tepat waktu.
DUKUNGAN PERJUANGAN KIYAI MULAI MENDAPAT RESPON DARI TOKOH JEPARA
Napak tilas perjuangan Kiyai Obed ditanah baru Kalteng, kiranya butuh dukungan, Bulan April ini kami mendampingi kunjungan Yi Obed, dari Pangkalan Bun – Sukamara, Lamando sampai juga di Tumbang Titi Ketapang Kalbar, di wilayah Pangkalan Bun rintisan SMK Pesantren sudah dalam proses penerimaan murid baru tahun ajaran 2016-2017 ini, sementara untuk Sukamara sudah dirintis Pesantren di sana bersama Bpk. Mayor Sugiono selaku TNI yang bertugas di sana sudah menyedikan lahan yang cukup untuk pesantren nantinya, karena di Kabupaten ini belum ada satupun pesantren di kabupaten ini, Sedang untuk wilayah Tumbang Titi Ketapang Kalbar sudah di ikrarkan lokasi Masjid nantinya dan dalam program lanjutan akan di dirikan Madrasah Ibtidaiyah.
April, 2016 ini kembali Kiyai Obed membawa tim untuk melakukan perjalanan kembali ke Kalteng dan kalbar, rombongan yang terdiri dari KH. Obaidillah, KH.Sarbini ( Yang lama Mukim Di Mekah) Kiyai Baedowi ( Pancur) , Budi Santoso ( keeling) Eman Pramono ( Jepara) dan Tyas.g ( Pakis Aji) bersama KH.Obed melakukan expedisi ke tiga wilayah yakni Pangkalan Bun, Sukamara dan Ketapang Kalbar. ada tiga agenda yang menjadi bahan kajian yakni pengembangan pendidikan, pendirian pesantren, dan Pertanian. Untuk Pendidikan sudah dibangun SMK-Pesantren panglima Kobar, yang untuk kemudian akan didirikan Masjid dan Asrama Guru, Sementara untuk sarana dan prasarana pendukung lain sedang di pikirkan, Untuk kawasan Sukamara yang jaraknya sekitar 90 KM dari Pangkalan Bun akan dirintis Pesantren, sebagai pesantren pertama di wilayah kabupaten ini. sedang untuk mendukung keberadaan Pesantren Dan Pendidikan di Sukamara ini Mbah Obet berharap pada Eman Pramono untuk memikirkan sumber dana pendukung. Untuk saat ini sedang diproses pembelian tanah untuk perkebunan dan pertanian di Sukamara ini seluas 100 Hektar.
Program pengembangan pendidikan dan dakwah serta perluasan lapangan kerja dengan Perkebunan dan pertanian ini diharapkan nantinya menjadi pola perjuangan yang sekaligus sebagai upaya melebarkan sayap perjuangan NU di Bumi Manis Kalbar ini. Surve lokasi Pesantren Di Sukamara sudah pada tahap administrasi, baik urusan Yayasan, Urusan Hal tanah Waqaf, perijinan dll. Eman Pramono dan Budi Santoso selaku pengusaha muda setelah melihat YAPIDU PANGLIMA KOBAR ( Yayasan Pendidikan Islam Panglkalan Lima Kota Waringin Barat ) merespon program tersebut.
Exspedisi Jepara Panglima Kobar Kalteng ini akan menjadi sejarah juang awal bagi kita semua, banyak hal yang mesti harus ditindak lanjuti, sementara untuk penerimaan siswa baru bisa kontak dengan kantor /secretariat di Jln.Kopong, Panglikau, Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan.Kabupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun.Kalteng, kontak HP: 085225744669 atau 085290131212, 08225499009.
KH.Obed, sebagai suriah PC – NU Kabupaten Jepara bersama Gus Yatun (Khayatun Abdullah Khandiq) sebagai Tanfidziyah saat ini sedang membenahi jajaran PC NU Jepara , dalam rangka Harlah NU ke 93 Jepara. Bulan ini ini berbagai kegiatan selama satu bulan di gelar . NU di Jepara kian kelihatan jelas langkah juangnya , disini kita berfikir agar di Kalteng bendera NU kelak juga bisa berkibar lebih tinggi ditanah baru ini.
[ast]
Posting Komentar