"TERIMA KASIH" Anda telah memasuki Website Media Suara Online Terkini "SOT Jepara" Sebelum anda membaca semua berita yang telah kami rangkum sebelumnya kami akan jelaskan mengenai SOT Jepara ok... Suara Online Terkini adalah Media Online yang mampu menampung berbagai macam berita diantaranya Seputar Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi, Bisnis, Internasional, Sosial, Budaya, Agama, Pendidikan, Politik, Hukum, Kesehatan dll kami terima kritik dan saran melalui kontak kami.atau Hub: 085-229-333-371 Pin BB:7473F04F.
Headlines News :
Home » » Tausiah Di Pon-Pes Darunnajah, Gus Nuril: Jangan Anggap Yang Sudah Mati Itu Mati

Tausiah Di Pon-Pes Darunnajah, Gus Nuril: Jangan Anggap Yang Sudah Mati Itu Mati

Written By suaraonlineterkini on Rabu, 21 Desember 2016 | 03.11

Pengajian Umum dalam rangka maulid Nabi dan Haul di PONPES Darunnajah
JEPARA - suaraonlineterkini.com - Meski sempat diguyur hujan sesaat yang cukup deras namun acara pengajian dalam rangka Maulid Nabi dan Haul KH.Ridlwan, KH. Mochtar Hasan dan KH. Baidlowi Ali di Pondok Pesantren Darunnajah Desa Kedungleper Kec. Bangsri Kab. Jepara pada Senin malam 19/12/2016 berlangsung meriah.

Lantunan Sholawat dari grup Rebana asal Jepara meriahkan suasana yang semakin larut dalam kekhidmatan pujian terhadap Rosulullah, acara yang dihadiri puluhan alumni santri Ponpes Darunnajah tersebut juga dijadikan sebagai ajang tali silaturahim.

Selain puluhan alumni santri dan tamu undanga, dalam acara tersebut juga dihadiri tokoh lintas agama para tokoh kyai dan perwakikan pemerintahan kabupaten Jepara, terlihat juga Bupati Jepara non aktif KH. Ahmad Marzuqi dan KH. Hayatun Nufus (Gus Yatun) dari Ponpes Balekambang hadir dalam acara yang dimulai sejak pukul 19:00 WIB tersebut, KH. DR. Nuril Arifin Husain atau yang akrab disapa Gus Nuril didaulat sebagai pembicara dalam pengajian malam hari ini.

Gus Yatun yang juga sebagai ketua PCNU Jepara dalam pidatonya berpesan pada hadirin, dirinya meminta agar ikut mensukseskan pilkada kabupaten Jepara yang sudah dekat ini, namun untuk warga NU jangan bawa nama NU nya untuk poltik, saya berharap damai, tidak usah saling menjelek jelekkan, pintanya.

Mewakili Pemkab Jepara, KH.Ahmad Marzuqi dalam pidatonya menyampaikan kesibukannya agenda hari ini yang begitu padat. " keberkahan para ulama sangat diharapkan dalam kehidupan kita, jika kita benar benar mengikuti jejak para ulama maka kita kelak masuk surganya bersama sama" tambanya.

Gus Nuril mengatakan betapa pentingnya maulidunnabi,
Jangan anggap yang sudah mati itu mati bahkan memiliki rezeki, mengingatkan betapa pentingnya memuliakan para ulama dan habaib, secara dhohir Rosul memang sudah wafat, namun belum tentu mati.

Dalam pidatonya, Gus Nuril sedikit menyinggung terkait aksi 212 di jakarta beberapa waktu lalu "ojo demo sholat, demo kok sholat ki piye?kalau demo sholat itu niatnya gimana? Celotehnya.

Betapa mulianya Rosulullah, kata Gus Nuril Rosulullah adalah masternya penembus waktu,jadi teknologi  saat ini yang mana orang bisa menembus planet bulan dan Jupiter dijaman Rosul sudah ada yaitu Mi'roj.

Jangan engkau maki orang tuamu, kalau kamu memaki orang tua orang lain lantas ia membalas memaki orang tuamu maka kamu ibarat memaki orang tuamu sendiri, maka dari itu Gus Nuril Tidak berani mengatakan kafir terhadap orang lain. Pesan ini seolah ditujukan pada kasus yang saat ini tengah menjadi isu nasional yakni penistaan agama  (kitab Alquran) oleh Ahok (Gubernur DKI Jakarta non aktif).

Gus Nuril juga menjabarkan filosofi sholat, dirinya mengatakan bahwa dalam sholat ketika takbirotul ihrom tangan kiri mengandung angka 81 dan tangan kanan mengandung angka 18 jika digabung menjadi 99 (Asmaul Husna ). Kyai yang identik dengan rambut panjangnya itu mengakhiri ceramahnya pada pukul 23:36 WIB.

red
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Maz Kizin | Redaksi
Copyright © 2014. Suara Online Terkini - All Rights Reserved
Template Created by SOT Jepara Published by Maz Kizin
Proudly powered by SOT Jepara