Tunggakan pembayaran rekening listrik di wilayah PT PLN Rayon Kudus
hingga saat ini mencapai Rp 300 juta. Jumlah tersebut berasal dari
pelanggan umum sebanyak 249.906 pengguna.
Hal tersebut dikatakan Manajer PLN Rayon K
udus, Fauzan, Jumat (8/11).
”Dibandingkan beberapa waktu yang lalu sudah jauh berkurang,” katanya.
Menurut Fauzan, salah satu penyebabnya yakni penggunaan sistem
berlangganan prabayar. Sistem tersebut didesain agar pelanggan dapat
membayar pulsa listrik terlebih dahulu sebelum menggunakannya. ”Salah
satu faktornya memang karena sistem prabayar itu,” jelasnya.
Dia menjelaskan, pelanggan prabayar sudah mencapai 29.116 pengguna.
Pada masa mendatang jumlahnya diyakini akan semakin bertambah. Untuk
pemasang baru juga langsung diarahkan menggunakan sistem prabayar.
Selain itu Fauzan juga menginformasikan penurunan tunggakan secara
otomatis juga berdampak pada penindakan terhadap pelanggan. Namun saat
ini masih terdapat ratusan pelanggan yang terpaksa harus diputus
sementara aliran listriknya.
”Pelanggan tersebut terlambat membayar rekening listrik sesuai
ketentuan yang ada. Sehingga kami harus melakukan tindakan,” ungkapnya.
Berdasarkan data PLN, jumlah pelanggan yang masih menunggak
pembayaran sebanyak 289 pengguna. Jika mereka sudah melunasi pembayaran
listriknya, maka aliran listrik akan dapat disambung kembali.
”Ketentuannya memang seperti itu,” paparnya.
Fauzan mencatat ada pelanggan yang dapat dikatakan bandel. Pelanggan
tersebut dalam tiga bulan berturut-turut menunggak pembayaran listrik.
Akibatnya, jaringan listrik milik pelanggan terpaksa dibongkar.
Posting Komentar