SOT Jepara - Sudah sepekan ini, warga Desa Tempur
kecamatan Keling kabupaten Jepara menjadi korban longsor. Akibatnya, ratusan
korban yang terdiri dari RT.02 RW.03 dan RT.03 RW.02 mengungsi ke kampung
sebelah, Desa Damar Wulan. Korban yang Mengungsi
sekitar 176 KK yang disebabkan karena Gunung Saptorenggo yang berada diatas kampung
longsor dan meluluhlantakkan ratusan rumah, dan mengakibatkan tersendatnya infrastruktur
pendidikan dan tewasnya ternak milik warga. Kampung pun kian terisolir.
Atas
dasar itu, puluhan siswa yang tergabung dalam Komunitas Photography Az Zahra
(Kompas) SMK Az Zahra Mlonggo Jepara didampingi guru dan karyawan menuju ke
desa Tempur, Senin (27/1).
Meski
jarak tempuhnya cukup lumayan, harus melewati jalan yang rusak, naik turun dan
berkelok-kelok rombongan pun sampai di tujuan.
Dari
pantauan rombongan yang dikoordinatori Khoirul Khakim mengatakan rekahan gunung
yang lebar 1 meter dan panjangnya sekitar 1 km cukup memprihatinkan. Karena
jika cuaca masih fluktuatif, tidak menentu khususnya hujan rekahan akan menjadi
luas bisa juga akan kembali menimbun rumah warga yang ada di bawahnya.
Meski
begitu, ada 17 KK yang masih bertahan di tempat tinggalnya meski kondisinya
sangat membahayakan.
Melihat
kondisi itu Camat Keling, Arwin Noor Isdiyanto tidak hanya berpangku tangan.
Arwin bersama Koramil dan warga desa setempat melakukan survei ke puncak,
mengundang peneliti dan meyakinkan warga bahwa kondisi bongkahan gunung masih membahayakan.
“Sudah
hampir sepekan, Pak Arwin belum pulang ke rumahnya,” jelas Khoirul saat
berbincang-bincang dengan Camat tersebut.
Disana
lanjutnya warga masih membutuhkan lauk pauk, air mineral dan trauma healing untuk anak-anak. Bantuan
yang diberikan pemerintah tambahnya belum layak.
“Untuk
makanan tiga hari kedepan insyaAllah
cukup mas,” jelas Ibu-ibu tukang masak kepadanya, Senin (27/1).
Masyarakat
imbuh Khoirul hanya membutuhkan kepastian apakah kampungnya direlokasi atau
tetap bertahan dibawah gunung saptorenggo? Namun sampai kapan belum juga ada
kepastian. (Syaiful Mustaqim)
Posting Komentar