SOT Jepara - Hujan Abu yang berasal dari Gunung Kelud di Jawa Timur
terasa sampai PLTU Tanjung Jati B. Jepara, Sejumlah wilayah di Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah, mengalami hujan abu.dan Sejumlah warga
mengaku kaget dengan adanya hujan abu tersebut.
“Saya kebetulan sedang Parkir di halaman Majid Desa Tubanan setelah selesai banyak orang kaget setelah melihat debu yang menempel di kendarann para jamaah sholat Jumat. Orang-orang di sini, termasuk saya kaget begitu melihat adanya hujan abu. Memang abunya tidak banyak, kecil-kecil. Tapi berdasarkan pengalaman, hujan abu biasanya disebabkan oleh letusan gunung api,” kata maz kizin (29), seorang wartawan SOT Jepara media Online , Jumat (14/2/2014).
Meski demikian, Maz kizin mengaku tidak menyadari jika hujan abu ini berasal dari letusan Gunung Kelud. Awalnya ia cemas jika hujan Garam ini berasal PLTU ternyata Abu dari Gunung Kelud.
Setelah berkomunikasi dengan seorang teman, munculah dugaan bahwa hujan abu ini berasal dari letusan Gunung Kelud. Sebab kejadiannya sama persis dengan meletusnya Gunung Merapi beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Di kawasan perkotaan, abu menempel di setiap kendaraan seperti mobil, sepeda motor, hingga di lapak pedagang kaki lima.
Fenomena tersebut bisa di prediksi merupakan efek erupsi Gunung kelud yang cukup dahsyat mengingat sebaran Hujan Abunya cukup luas sampai dipesisir utara Jawa "kota jepara" Bumi Kartini
"Ujar Emiel Rifky calon DPRD Jepara partai Demokrat "
Sementara di Kecamatan Kembang, beberapa warga kaget ketika melihat kendaraan yang terparkir di depan rumahnya mendadak menjadi kotor oleh abu vulkanik.
“Motor atau mobil yang diparkir di depan rumah menjadi kotor oleh abu. Apakah ini berasal dari abu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Kelud?” tanya seorang warga Tubanan, Dusun Sekuping Yustrianto (28).
Menurut Yustrianto, fenomena hujan abu ini membuat warga keluar rumah untuk melihat debu yang menempel pada benda-benda lain di rumahnya. Beberapa warga yang tengah menjemur pakaian pun, terpaksa mengangkat kembali jemurannya agar tidak kotor oleh abu vulkanik.
Dari informasi yang dihimpun, Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) sekira pukul 22.50 WIB malam. Suara ledakannya, terdengar hingga jarak 45 kilometer.
Gunung api ini sendiri meletus setelah berstatus Awas tidak lebih dari dua jam. Sementara peralihan dari status Siaga ke Awas hanya berselang satu hari sebelumnya.
terlihat jelas di kawasan perkotaan
Kabupaten Jepara, dan di daerah PLTU Tanjung Jati B.(mazkizin)
Posting Komentar