SOT Jepara - Sering kali kita jumpai banyak orang yang meminum air meski masih mengunyah makanan.
Selain bisa menghilangkan rasa haus, minum saat makan dapat membuat
makanan lebih mudah ditelan dan bisa langsung sampai menuju usus.
Perilaku
semacam ini memang sempat menimbulkan sedikit kekhawatiran. Pasalnya,
ada pandangan yang menilai, minum di saat makan dapat menggangu sistem
pencernaan tubuh. Hal itu terjadi lantaran ada penurunan kinerja cairan
pencerna yang dikeluarkan oleh perut gara-gara tercampur air.
Namun,
pendapat berbeda disampaikan Dokter Spesialis Gizi dari Hang Lekiu
Medical Center, dr. Inayah Budiasti, MS SpGk. Menurut dia, minum ketika
makan tetap boleh dilakukan bila tubuh merasa kekurangan cairan. Hal ini
terkait dengan komposisi tubuh yang terdiri dari 70 persen cairan.
Dengan begitu, minum air adalah kegiatan yang bermanfaat bagi proses
metabolisme tubuh.
"Kalau kita banyak makan makanan berserat,
maka perlu air untuk mengontrol dan melancarkan proses metabolisme,"
ujar dr. Inayah saat diwawancarai SOT Jepara untuk Yahoo Indonesia.
Selain
itu, sambung alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini,
jika banyak memakan makanan tanpa minum sedikit pun, kalori yang masuk
ke dalam tubuh akan bertambah banyak. Umumnya, jumlah kalori untuk tubuh
yang memiliki aktivitas tinggi adalah 1.800 kalori per hari. Sementara
kalori yang didapatkan dari setiap porsi makan siang dan malam
masing-masing 500 kalori, serta sarapan dan camilan 800 kalori.
Bayangkan
jika kalori yang masuk melebihi kapasitas pada umumnya. Ini akan
berakibat naiknya berat badan. "Jadi, minum air saat makan akan
menghindari kelebihan jumlah kalori yang masuk dalam tubuh," papar dia.
Lebih
lanjut Direktur Operasional Hang Lekiu Medical Center ini menjelaskan,
meminum air juga bermanfaat untuk mengetahui apakah makanan yang masuk
sudah cukup atau belum. “Sinyal itu ada pada setiap orang untuk
mengetahui apakah sudah kenyang atau belum kenyang,” terang wanita yang
aktif berbicara mengenai nutrisi dan gaya hidup itu.
Terkait
jenis air yang diminum, Inayah menyarankan, agar air yang dikonsumsi
adalah air nonkalori seperti air putih dan teh hijau. Hindari meminum
air soda karena mengandung gula yang tentu saja tidak baik untuk
kesehatan.
"Selain itu, air soda juga mengandung kalori," terang
dia. "Makanya, kalau tidak mau bertambah kalorinya, jangan mengonsumsi
air bersoda."
Posting Komentar