SOT Jepara - Tiga
Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yakni Universitas Islam Nahdlatul Ulama
(Unisnu) Jepara, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang dan Akademi
Komunitas Balekambang (AKB) Jepara turut menyemarakkan University Expo (Uniex) 2014 yang diselenggarakan Alumni Pesantren
Kilat (Sanlat) Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) kabupaten Jepara,
bertempat di gedung Wanita Jepara, Sabtu-Ahad (8-9/2).
Selain
ketiga PTNU tersebut puluhan PTN dan PTS yang juga menyemarakkan kegiatan diantaranya
adalah Unissula Semarang, UAD Yogyakarta, Akademi Komunitas Jepara (AKJ), Undip
Semarang, UMY, UII Yogyakarta, Unnes, UMK, IAIN Walisongo Semarang dan Poltekkes.
Manajer
Mata Air Cabang Jepara, Adib Khoiruzzaman menyatakan kegiatan yang sudah
berlangsung dua kali bertujuan memberikan informasi gratis kepada peserta didik
SMA sederajat yang hendak meneruskan ke PT. “Alhamdulillah respon pelajar antusias,” paparnya disela-sela
kegiatan.
Menurut
Gus Adib, sapaan akrabnya meski hanya berlangsung dua hari ia berharap pelajar
di Jepara memanfaatkannya dengan baik. “Mumpung mereka bisa ketemu langsung,
baiknya apapun yang hendak ditanyakan, dipaparkan pada stand kampus yang diinginkan,” imbuhnya.
Cari Informasi
Dari
pantauan NU Online, Sabtu (8/2) pagi
hingga sore meski hujan namun tak menyurutkan ratusan pelajar SMA/ MA/ SMK di
Jepara untuk datang. M Jefri Amiruddin, misalnya. Jefri sapaan akrabnya setelah
lulus dari SMK Az Zahra Mlonggo Jepara berkeinginan melanjutkan jurusan TI di
Unnes. Disitu, ia mencari informasi di kampus yang diidamkannya.
Senada
dengan Jefri (17), Widodo Mugi Prasetyo dari sekolah yang sama ingin kuliah di
jurusan yang sama. Namun, lelaki 17 tahun dari desa Kancilan, kecamatan Kembang
itu masih bingung hendak memilih PT yang mana. “Saya masih bingung mas mau
kuliah dimana? Tetapi yang penting TI,” jelas Widodo.
Jeniar
Hawa C, siswi SMA Walisongo Pecangan itu lebih memilih jurusan Akuntansi di
Unnes. Namun dilema masih terjadi di keluarganya, orang tuanya menginginkan
Jeniar kerja namun saudara-saudaranya mengizinkannya. Alhasil, sementara ia mengkases banyak beasiswa harapannya
mengurangi beban orang tua dan restu agar bisa kuliah.
Salah
satu penjaga stand Unwahas Semarang, Luluk Muthoharoh mengungkapkan kebanyakan
pelajar yang datang untuk mencari informasi. “Rata-rata yang kesini cuma nyari informasi. Selain kami berikan leaflet mereka juga mengisi daftar
pengunjung,” terang Luluk, mahasiswi Fakultas Ilmu Hukum semester 8.
Di stand
Unisnu, Fakultas Sain dan Teknologi, Shella Septiana menyampaikan hal yang
sama. Namun Anis Hariyati dari stand Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan (FTIK)
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) saat NU Online sambangi untuk menarik minat calon mahasiswa menjelaskan
kelebihan jurusan baru di kampus tersebut, yakni blended learning, penggabungan pembelajaran online dan tradisional.
(Syaiful Mustaqim)
Posting Komentar