SOT Jepara - Rombongan MPR RI, Gubernur Jawa Tengah, Kapolda Jawa Tengah, Bupati Jepara, Forkopinda Jawa Tengah serta Presiden Komite perdamaian dunia rabu pagi (19/3) menghadiri acara “Dialog kebangsaan dan pengambilan Kendi Pancasila” di lokasi the world peace gong plajan Jepara. Kendati para rombongan dari berbagai elemen tersebut tidak bisa hadir dan hanya diwakilkan saja, namun Presiden Komite perdamaian dunia hadir pada acara tersebut bersama istri.

“Kendi Pancasila ini berisi air yang berasal dari mata air seluruh provinsi di Indonesia serta dikelilingi tanah dari 33 provinsi di Indonesia, dan nantinya Kendi ini ditempatkan di lima wilayah strategis Indonesia yang meliputi Komplek taman gedung DPR/MPR, Mabes Polri, Istana Presiden, Mahkamah Agung serta Kawasan ini sendiri.” Ujar Djuyoyo Suntani saat pidatonya di hadapan para tamu undangan.

Bupati Jepara dalam hal ini diwakili oleh Drs. Khusairi, MM juga menyampaikan pentingnya rasa nasionalisme bagi kehidupan berbangsa, dia juga mendukung penyebaran gong perdamaian ke seluruh dunia dan dalam waktu dekat pemerintah kabupaten juga akan membangun 3 monumen di Jepara yakni Monumen Ratu Shima, Kartini dan juga Ratu Kalinyamat.

Dalam, sambutannya Gubernur Jawa tengah dalam hal ini diwakilkan memiliki harapan harapan tentang nilai nilai pancasila yang memiliki 5 sila penting dalam kehidupan”pesan tersebut disampaikan secara mendasar dan sistematik sehingga mudah dicerna dan diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa, dia juga mewakili penyerahan Kendi Pancasila secara langsung kepada Ketua MPR dan juga diwakilkan oleh Sekjen MPR RI Drs. Eddy Siregar, M.Si.

Empat pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya Pancasila sebagai dasar Negara, UUD 45 sebagai konstuitusi Negara, NKRI sebagai pilihan bangsa yang tidak bias diubah serta Bhineka tunggal ika sebagai semboyan kita adalah ujung tombak keutuhan Negara RI untuk itu kita harus memegang teguh ini, ujar Eddy Siregar dalam pidatonya.

Kendati para Tokoh Penting banyak yang tidak bisa hadir tak terkecuali ketua MPR RI sidarto Danusubroto, namun pesan yang disampikan sangat bernilai dan bermanfaat sehingga dapat menimbulkan efek yang positif tentang persatuan dan kesatuan bangsa di dunia ini, tidak hanya itu Djuyoto suntani juga menggagas bahasa dunia, hari raya sedunia dan etika dunia karena selama ini dirasa belum ada. Bahkan bahasa inggris itu bukan bahasa dunia melainkan bahasa orang inggris imbuhnya.

Acara tersebut juga mendatangkan bintang tamu Mustofa daud (debu) yang menyanyikan dua buah lagu untuk menghibur para tamu undangan, dalam sambutannya Djuyoto suntani juga memuji Mustofa daud “walaupun wajah bule dan lahir di Amerika namun jiwanya Nasional Indonesia” ucapnya. Acara yang berlangsung selama 3 jam tersebut juga diisi sesi tanya jawab para tamu undangan dengan Sekjen MPR RI Drs. Eddy Siregar, M.Si. (Zudi R.)