SOT Jepara - Keberadaan pasar tadisional dianggap sangat penting di kalangan masyarakat pedesaan, sebab menjadi salah satu faktor tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat, lebih lebih masyarakat ekonomi tingkat menengah kebawah, namun banyak problematika yang berkembang saat ini tentang kebijakan-kebijakan dari pemerintah tentang keberdaan pasar tradisional itu sendiri.
Semakin banyaknya pasar modern yang bermunculan di kota besar khususnya saat ini, menjadikan keberadaan pasar tradisional seakan menjadi bukti bahwa pasar tradisional sudah ditinggalkan dan dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat kita, padahal tonggak perekonomian Indonesia lahir dari itu juga budaya dan ciri khas dari bangsa Indonesia terlihat jelas disini, kegiatan tawar menawar, tegur sapa dan nuansa keakraban para penjual dan pembeli adalah bentuk kegiatan yang ada di pasar tradisional ini, hal tersebut sangat berbalik jauh dengan pasar modern.
Pasar pasar sore merupakan nama lain dari pasar ginseng, yang terletak di Desa Kaliaman- Kembang-Jepara tersebut buka pada siang hingga menjelang sore hari, beragam barang-barang dagangan yang dijajakan para penjual mulai dari sayur mayur, ikan, sembako, makanan, pakaian serta peralatan rumah tangga tersedia disini.
Nasution mengatakan pasar sore ini merupakan milik pemerintah Desa Kaliaman namun pengelolaannya diserahkan kepada pihak pengelola pasar dengan nama PPS (Paguyuban Pasar Sore) yang diketuai oleh Harsih. Pasar yang bergeser dari tempat semula kini semakin ramai, namun tempat yang dipakai saat ini masih berstatus sementara. setelah ditemui wartawan SOT Jepara di kediaman Petinggi Desa Kaliaman Sabtu sore (22/3).
“Untuk masalah lokasi tetap kami belum bisa menentukan pastinya,bukan hanya pedagang dari Desa Kaliaman sendiri maupun desa sekitarnya, bahkan pedagang dari luar kotapun siap berjualan disini seperti pedagang asal semarang yang berminat jualan di pasar ini” ujar Nasution.
Sempat dilirik investor asal semarang di Desa Kaliaman ini akan didirikan mini market yang notabennya lokasi tersebut memang ramai dan juga dekat dengan PLTU TJB namun dari pihak pemerintah desa tidak memberi ijin karena dirasa kurang pas dan akan mengakibatkan persaingan dikalangan pedagan kecil, kendati ada unsure suap dalam perijinannya, namun Nasution dengan tegas menolak.
Desa Kaliaman sendiri akan di sulap Nasution menjadi layaknya sebuah kota kecil yang mana dipertengahan agustus mendatang jalan desa di Hotmix serta dibangun trotoar disisi kiri dan kanan jalan tersebut namun untuk tahap awal sepanjang kurang lebih satu kilometer, sehingga tidak menutup kemuungkinan pembangunannya. akan mengganggu aktifitas dipasar sore tersebut. Disamping perekonomian desa yang stabil Nasution juga berharap stabibilitas keamanan di desanya, karena selama ini banyak kejahatan dan tindakan yang meresahkan masyarakat seperti pencurian kendaraan bermotor serta anak muda yang minum oplosan di daerahnya sehingga mengganggu ketertiban umum. (Zudi R.)
+ komentar + 1 komentar
semoga SOT tetep eksis.
http://syaifulmustaqim.blogspot.com
Posting Komentar