SOT Jepara - Sebanyak 30 siswa dari SMK Az Zahra
Mlonggo, MA Maftahul Falah Sinanggul, MA Al-Maarif Jepara dan SMK Bhakti Praja
berkumpul di aula SMK Az Zahra Mlonggo, Kamis (6/3) pagi. Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Jepara melatih mereka menjadi peer education, pendidik sebaya.
Kegiatan tersebut menurut Zuli Setyowati merupakan tindak lanjut dari kegiatan peer education yang dilaksanakan di PKBI Jepara, Januari lalu. Kegiatan itu jelas petugas lapangan proyek anak dan HIV/ AIDS Jepara untuk mendidik siswa menjadi pendidik sebaya.
Kegiatan tersebut menurut Zuli Setyowati merupakan tindak lanjut dari kegiatan peer education yang dilaksanakan di PKBI Jepara, Januari lalu. Kegiatan itu jelas petugas lapangan proyek anak dan HIV/ AIDS Jepara untuk mendidik siswa menjadi pendidik sebaya.
Kegiatan
yang rencananya dilaksanakan setiap bulan itu siswa akan dibekali dengan beberapa
materi diantaranya kesehatan reproduksi (kespro), bahaya pergaulan bebas dan
narkotika.
Kepala
SMK Az Zahra, Hasan Khaeroni yang diwakili Wahyu Winanti menyambut baik
kegiatan tersebut. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena memberikan
bekal kepada siswa agar tidak terjerumus kepada perbuatan negatif,” terang guru
BK tersebut.
Perbuatan
negatif yang ia maksud semisal free sex
(pergaulan bebas). Dengan perbuatan itu, Wiwin sapaan akrabnya menegaskan akan
merugikan dirinya sendiri dan keluarganya.
Keprihatinan
yang dilontarkan Wahyu Winanti ada dasarnya. Sebab data yang disampaikan
Nugroho Puji Triatmoko dari Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) sejak
1997-2013 ada 417 penderita yang terinfeksi HIV/ AIDS.
Penderita
terbanyak 242 adalah usia 26-40 tahun. Disusul usia 16-25 sebanyak 72, usia
41-60 sebanyak 71, 0-5 tahun 27 penderita dan 6-15 tahun 5 penderita.
Untuk
itu agar remaja tidak terinveksi HIV/ AIDS Susanti dari Fatayat NU 2 Jepara
menghimbau kepada peserta agar A, absen dari seks tidak berhubungan seks. “B,
berlaku saling setia. C, cegah dengan kondom. D, dilarang menggunakan jarum
suntik bergantian dan E, edukasi, pemberian edukasi,” ungkap Susanti.
Sebagai
penanggung jawab kegiatan Refreshment for
School: Proyek Anak dan HIV/ AIDS kabupaten Jepara Zuli menambahkan siswa
diharapkan menjadi contoh baik untuk teman-temannya. Selain menjadi contoh, ia
melanjutkan agar mereka menjadi penyambung lidah, penyampai informasi sehingga
gunung es HIV/ AIDS bisa diminimalisasi. (Syaiful Mustaqim)
Posting Komentar