SOT Jepara - suaraonlineterkini.com - Karnafal merayakan HUT Ri ke 69 tahun 2014 sangat meriah dan peserta membludag. dari sisi jumlah peserta sebenarnya hanya diikuti 50 kelompok. Terdiri dari 13 kelompok SLTP, 9 Kelompok SLTA serta 28 Kelompok Dinas/Instansi dan Umum. Namun demikian jalnnya karnaval sangat memakan waktu mengingat tiap kelopok diikuti ratusan peserta. Bahkan dari taip kelopok sekolah rat rata mengikutsertakan 400 hingga 600 pelajar, guru maupun petugas sekolah lainnya. Dengan demikian sangat memkan waktu, karnaval yang dimulai pukul 14.00 selesai tepat saat magrib tiba. ( 18/08 2014).
Acara karnaval diawali dengan laporan panitia sekaligus Kepala Dinas perhubungan, Drs, Basuki Wijayanto kepada Bupati Jepara. Hadir pula pada kesempatan tersebut di deretan panggung kehormatan, segenap Forkopinda dan Sekda beserta Istri serta pejabat kepala Dinas/Instansi maupun pejabat terkait. Dengan mengambil thema "kearifan Lokal Bugdaya Jepara", para peserta tampil sangat variatif, kreatif dan menghibur. Tidak hanya itu peserta juga benar-benar menampilkan dan mengangkat berbagai budaya lokal Jepara. mulai dari kesenian emprak, barongan, perang obor hingga modifikasi limbah ukiran kayu yang dijadikan baju. para penontonpun banyak yang berdecak kagum dibuatnya atas kreatifiotas anak-anak SMK bahkan SMP yang mampu memadukan limbah tak berguna menjadi gaun pengantin maupun bahan hiasan dan kerajianan lainnya.
Hitung punya hitung jika dikalkulasikan biaya karnafal ini sangatlah besar. taruhlah per orang Rp. 50.000,- untuk make up dfan kostum sudah berapa duit yang dikeluarkan dengan peserta sebanyak itu. Belum biaya untuk membuat dan mewujudkan berbnagai macam ide dan kreatifitas budaya. Namun janganlah dihitung berapa biayanya yang terpenting adalah kemeriahan dan kebersamaan dalam rangka menyambut Hari Ulang tahun kemewrdekaan. Itu semua tidaklah sebanding dengan pengorbanan para pejuang bangsa yang telah rela mengorbankan harta benda bahkan nyawa. Yang terpenting lagi adalah semangat generasi penerus bangsa harus dapat meneladani apa yang telah ditorehkan para pendahulu dan pejuang bangsa untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyaralat adil makmur, aman dan sejahtera. [SB].
Acara karnaval diawali dengan laporan panitia sekaligus Kepala Dinas perhubungan, Drs, Basuki Wijayanto kepada Bupati Jepara. Hadir pula pada kesempatan tersebut di deretan panggung kehormatan, segenap Forkopinda dan Sekda beserta Istri serta pejabat kepala Dinas/Instansi maupun pejabat terkait. Dengan mengambil thema "kearifan Lokal Bugdaya Jepara", para peserta tampil sangat variatif, kreatif dan menghibur. Tidak hanya itu peserta juga benar-benar menampilkan dan mengangkat berbagai budaya lokal Jepara. mulai dari kesenian emprak, barongan, perang obor hingga modifikasi limbah ukiran kayu yang dijadikan baju. para penontonpun banyak yang berdecak kagum dibuatnya atas kreatifiotas anak-anak SMK bahkan SMP yang mampu memadukan limbah tak berguna menjadi gaun pengantin maupun bahan hiasan dan kerajianan lainnya.
Hitung punya hitung jika dikalkulasikan biaya karnafal ini sangatlah besar. taruhlah per orang Rp. 50.000,- untuk make up dfan kostum sudah berapa duit yang dikeluarkan dengan peserta sebanyak itu. Belum biaya untuk membuat dan mewujudkan berbnagai macam ide dan kreatifitas budaya. Namun janganlah dihitung berapa biayanya yang terpenting adalah kemeriahan dan kebersamaan dalam rangka menyambut Hari Ulang tahun kemewrdekaan. Itu semua tidaklah sebanding dengan pengorbanan para pejuang bangsa yang telah rela mengorbankan harta benda bahkan nyawa. Yang terpenting lagi adalah semangat generasi penerus bangsa harus dapat meneladani apa yang telah ditorehkan para pendahulu dan pejuang bangsa untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, masyaralat adil makmur, aman dan sejahtera. [SB].
Posting Komentar