SOT Jepara - suaraonlineterkini.com - Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) kabupaten Jepara yang diwakili Sekretaris Disdikpora, Ali Maftuh meresmikan Bank Mini Syariah “Walisongo” milik SMK Walisongo Pecangaan Jepara, bertempat di kompleks sekolah, Kamis (27/11) pagi.
Peresmian bank mini untuk praktik siswa-siswi jurusan Perbankan Syariah itu ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan pita. Ia didampingi Inti Murdaningarso (Pengawas SMK), Sutarwi Samsul Maarif (Kepala SMK Walisongo Pecangaan) serta tamu undangan.
Kepala SMK Walisongo, Sutarwi Samsul Maarif menyampaikan bank mini berjargon “Amanah Ummah” itu sebagai sarana praktik peserta didik jurusan Perbankan Syariah.
Dari itu, siswa lanjut Sutarwi terbiasa dengan kegiatan perbankan. “Bank ini juga merupakan sarana untuk merangsang anak didik terbiasa menabung,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Inti Murdaningarso. Menurut Inti sarana itu untuk pembelajaran praktis peserta didik. Senada dengan Sutarwi agar anak-anak rajin menabung dan terbiasa merancang kebutuhannya sehari-hari.
Ditemui disela-sela kegiatan ia menjelaskan di Jepara ada 6 SMK yang membuka konsentrasi Akuntansi maupun Perbankan Syariah. Lima SMK yakni SMKN 3 Jepara, SMKN 1 Kedung, SMK Islam Al-Hikmah Mayong, SMK Islam Al-Hikmah 2 Welahan dan SMK Muhammadiyyah Bangsri sudah berjalan beberapa tahun ini. Sedangkan yang paling baru ialah SMK Walisongo Pecangaan.
Sutarwi menambahkan bank mini membuka 3 jenis simpanan. Simpanan Siswa (Simawa), Simpanan Karyawan (Simarwan) dan Simpanan Ujian Nasional (Siunas).
Kepada NU Online ia menguraikan Simawa pembukaan awalnya Rp.10.000. “Selanjutnya boleh menabung Rp.2.000 dan seterusnya. Boleh menabung setiap hari maupun setiap bulan,” lanjutnya.
Siunas juga sama. Tabungan berikutnya mulai Rp.2.000. sedangkan Simarwan mulai Rp.5.000 untuk tabungan setelah pembukaan awal. “Khusus Siunas tidak boleh diambil oleh siswa sebab untuk pembayaran Ujian Nasional,” papar Sutarwi.
Bank mini itu memang untuk praktik 62 siswa Perbankan Syariah namun manfaat dari lembaga itu untuk semua elemen siswa dan karyawan dilingkungan unit SMK Walisongo Pecangaan Jepara. [Syaiful Mustaqim]
Peresmian bank mini untuk praktik siswa-siswi jurusan Perbankan Syariah itu ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan pita. Ia didampingi Inti Murdaningarso (Pengawas SMK), Sutarwi Samsul Maarif (Kepala SMK Walisongo Pecangaan) serta tamu undangan.
Kepala SMK Walisongo, Sutarwi Samsul Maarif menyampaikan bank mini berjargon “Amanah Ummah” itu sebagai sarana praktik peserta didik jurusan Perbankan Syariah.
Dari itu, siswa lanjut Sutarwi terbiasa dengan kegiatan perbankan. “Bank ini juga merupakan sarana untuk merangsang anak didik terbiasa menabung,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Inti Murdaningarso. Menurut Inti sarana itu untuk pembelajaran praktis peserta didik. Senada dengan Sutarwi agar anak-anak rajin menabung dan terbiasa merancang kebutuhannya sehari-hari.
Ditemui disela-sela kegiatan ia menjelaskan di Jepara ada 6 SMK yang membuka konsentrasi Akuntansi maupun Perbankan Syariah. Lima SMK yakni SMKN 3 Jepara, SMKN 1 Kedung, SMK Islam Al-Hikmah Mayong, SMK Islam Al-Hikmah 2 Welahan dan SMK Muhammadiyyah Bangsri sudah berjalan beberapa tahun ini. Sedangkan yang paling baru ialah SMK Walisongo Pecangaan.
Sutarwi menambahkan bank mini membuka 3 jenis simpanan. Simpanan Siswa (Simawa), Simpanan Karyawan (Simarwan) dan Simpanan Ujian Nasional (Siunas).
Kepada NU Online ia menguraikan Simawa pembukaan awalnya Rp.10.000. “Selanjutnya boleh menabung Rp.2.000 dan seterusnya. Boleh menabung setiap hari maupun setiap bulan,” lanjutnya.
Siunas juga sama. Tabungan berikutnya mulai Rp.2.000. sedangkan Simarwan mulai Rp.5.000 untuk tabungan setelah pembukaan awal. “Khusus Siunas tidak boleh diambil oleh siswa sebab untuk pembayaran Ujian Nasional,” papar Sutarwi.
Bank mini itu memang untuk praktik 62 siswa Perbankan Syariah namun manfaat dari lembaga itu untuk semua elemen siswa dan karyawan dilingkungan unit SMK Walisongo Pecangaan Jepara. [Syaiful Mustaqim]
Posting Komentar