SOT Jepara - suaraonlineterkini.com - Ketua Kwarcab Jepara, Suliyono melantik pengurus Satuan Komunitas Pramuka Maarif NU Jepara periode 2015-2020 bertempat di aula ruang Rapat Sekda Jepara, Senin (29/12) pagi. Dalam pelantikan dan pengukuhan tersebut hadir H Ahmad Marzuqi (Bupati Jepara), KH Asyari Syamsuri (Ketua PCNU Jepara), KH Zubaidi Masyhud (Ketua LP Maarif NU Jepara) dan perwakilan Banom NU.
Pimpinan Sako Pramuka Maarif NU Jepara, H Hisyam Zamroni mengatakan keberadaan Sako yang merupakan intruksi dari LP Maarif NU Pusat hendak memasyarakatkan Pramuka dan mempramukakan masyarakat.
Dijelaskan Hisyam, Sako merupakan wahana untuk membina akhlak generasi muda. Karena menurut dia yang muda mengalami transisi untuk memilih yang baik maupun yang buruk.
“Masa transisi anak muda harus didorong dengan pembinaan akhlak sehingga mereka memilih jalur yang tepat,” terangnya.
Dari situ lanjut dia peran peran pendidikan keagaamaan perlu dimaksimalkan. Apalagi Sako menaungi Pramuka dari madrasah Maarif. Tidak hanya madrasah pesantren dan madin imbuh Hisyam juga perlu menggalakkan kegiatan kepramukaan.
“Sebab kegiatan kemah pesantren sudah digalakkan mulai tinggal Pusat,” paparnya.
Suliyono, Ketua Kwarcab Jepara dalam sambutannya menguraikan pramuka merupakan aplikasi dari sejumlah value (nilai). Didalam kegiatan pramuka menurutnya termaktub nilai kebersamaan, patriotik, gotong royong dan tenggang rasa.
Ia menjelaskan pramuka merupakan kegiatan non formal. “Meski non formal namun tujuannya untuk memperkuat karakter bangsa,” tegasnya.
Ditambah dengan landasan yang kuat yakni UU No. 12 tahun 2010 dan Permendikbud No.18A tahun 2013 tentang kegiatan Pramuka.
Ia berharap, Sako Pramuka Maarif yang merupakan pendukung Kwartir akan disusul oleh Sako-sako yang lain. “Semoga Sako dari kalangan profesi maupun agama yang tujuannya untuk mendukung Kwartir akan disusul oleh Sako yang lain,” harapnya.
Sebagai langkah awal kegiatan, Sako Maarif akan turut serta dalam Perkemahan Penggalang Maarif Nasional (Pergamanas) yang dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat, awal tahun mendatang. [Syaiful Mustaqim]
Pimpinan Sako Pramuka Maarif NU Jepara, H Hisyam Zamroni mengatakan keberadaan Sako yang merupakan intruksi dari LP Maarif NU Pusat hendak memasyarakatkan Pramuka dan mempramukakan masyarakat.
Dijelaskan Hisyam, Sako merupakan wahana untuk membina akhlak generasi muda. Karena menurut dia yang muda mengalami transisi untuk memilih yang baik maupun yang buruk.
“Masa transisi anak muda harus didorong dengan pembinaan akhlak sehingga mereka memilih jalur yang tepat,” terangnya.
Dari situ lanjut dia peran peran pendidikan keagaamaan perlu dimaksimalkan. Apalagi Sako menaungi Pramuka dari madrasah Maarif. Tidak hanya madrasah pesantren dan madin imbuh Hisyam juga perlu menggalakkan kegiatan kepramukaan.
“Sebab kegiatan kemah pesantren sudah digalakkan mulai tinggal Pusat,” paparnya.
Suliyono, Ketua Kwarcab Jepara dalam sambutannya menguraikan pramuka merupakan aplikasi dari sejumlah value (nilai). Didalam kegiatan pramuka menurutnya termaktub nilai kebersamaan, patriotik, gotong royong dan tenggang rasa.
Ia menjelaskan pramuka merupakan kegiatan non formal. “Meski non formal namun tujuannya untuk memperkuat karakter bangsa,” tegasnya.
Ditambah dengan landasan yang kuat yakni UU No. 12 tahun 2010 dan Permendikbud No.18A tahun 2013 tentang kegiatan Pramuka.
Ia berharap, Sako Pramuka Maarif yang merupakan pendukung Kwartir akan disusul oleh Sako-sako yang lain. “Semoga Sako dari kalangan profesi maupun agama yang tujuannya untuk mendukung Kwartir akan disusul oleh Sako yang lain,” harapnya.
Sebagai langkah awal kegiatan, Sako Maarif akan turut serta dalam Perkemahan Penggalang Maarif Nasional (Pergamanas) yang dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat, awal tahun mendatang. [Syaiful Mustaqim]
Posting Komentar