JEPARA - suaraonlineterkini.com - Listrik adalah kebutuhan dasar manusia, mau tak mau setiap rumah tangga harus memiliki karena menyangkut keberlangsungan hidup sehari hari. Nah bagaimana kalau konsumen dirugikan dengan kebijakan yang dilakukan oleh provider listrik?
Saat telewicara live via media elektronik TVONE pada selasa 8-9-2015 pukul 18:20 WIB, menteri koordinator bidang maritim Rizal Ramli mengatakan "ada mafia listrik, APA INI namanya... disedot provider listrik, INI kejam sekali, bagaimana bisa membeli harga 100.000rb hanya mendapatkan nilai 73.000rb, harusnya dapat 95.000rb artinya konsumen dirugikan hingga 27%, ujarnya.
"Harusnya masyarakat dikasih pilihan tidak hanya pakai token tapi harus juga pakai meteran. Imbuhnya.
Namun hal tersebut dibantah oleh Dirut Utama PLN Sofyan Basir pasalnya nilai potongan tersebut di bebankan untuk administrasi.
Adu supriono direktur sekretari PLN menjelaskan rincian biaya biaya tersebut hingga jatuh sampai di m angka 73.000rb, namun Rizal Ramli juga menanggapi bahwa dirinya perpendapat rakyat jangan sampai dirugikan. Dirinya juga menuding ada mafia token listrik.
Memang saat ini pelanggan barua akan mendapat listrik jenis token bukan meteran, artinya mau tak mau masyarakat juga mengikuti aturan yang dibuat pihak PLN sesuai biaya administrasi yang dibebankan jika membeli pulsa listrik isi ulang.
Z/ris
Saat telewicara live via media elektronik TVONE pada selasa 8-9-2015 pukul 18:20 WIB, menteri koordinator bidang maritim Rizal Ramli mengatakan "ada mafia listrik, APA INI namanya... disedot provider listrik, INI kejam sekali, bagaimana bisa membeli harga 100.000rb hanya mendapatkan nilai 73.000rb, harusnya dapat 95.000rb artinya konsumen dirugikan hingga 27%, ujarnya.
"Harusnya masyarakat dikasih pilihan tidak hanya pakai token tapi harus juga pakai meteran. Imbuhnya.
Namun hal tersebut dibantah oleh Dirut Utama PLN Sofyan Basir pasalnya nilai potongan tersebut di bebankan untuk administrasi.
Adu supriono direktur sekretari PLN menjelaskan rincian biaya biaya tersebut hingga jatuh sampai di m angka 73.000rb, namun Rizal Ramli juga menanggapi bahwa dirinya perpendapat rakyat jangan sampai dirugikan. Dirinya juga menuding ada mafia token listrik.
Memang saat ini pelanggan barua akan mendapat listrik jenis token bukan meteran, artinya mau tak mau masyarakat juga mengikuti aturan yang dibuat pihak PLN sesuai biaya administrasi yang dibebankan jika membeli pulsa listrik isi ulang.
Z/ris
Posting Komentar