![]() |
Karimunjawa, Mengeluhkan adanya Pelayanan Kesehatan |
JEPARA - suaraonlineterkini.com - Pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berada dipulau-pulau terpencil di Kecamatan Karimun Jawa sampai saat ini masih kurang memuaskan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa pulau Nyamuk Sudarto saat dihubungi lewat telepon selulernya, Rabu (23/12). "Bidannya kan bukan warga asli desa Nyamuk, makanya jarang ditempat karena sering pulang", katanya.
Selain itu, kapal ambulan yang disediakan oleh pemerintah juga jarang sekali beroperasi, sehingga jika warganya ada yang sakit dan perlu dibawa ke rumah sakit seringkali menyewa kapal nelayan dan harganya mahal sekali. Oleh karena itu Sudarto berharap agar Pemerintah Daerah lebih serius dalam memperhatikan kondisi masyarakat yang tinggal di kawasan pulau-pulau terpencil.
Terpisah, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (31/12), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Dwi Susilowati mengatakan selama ini Pemkab Jepara sudah berupaya optimal memberikan pelayanan untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil dan pulau-pulau terpencil. Puskesmas yang berada di Kepulauan Karimun Jawa saat ini sudah memiliki 3 orang dokter, 3 orang bidan dan 3 kapal pelayanan ambulan yang disiapkan untuk masyarakat yang berada disana. "Dalam setiap bulannya, tepatnya minggu kedua pihak puskesmas selalu mengadakan pengobatan keliling di pulau-pulau tersebut", kata Dwi Susilowati.
Untuk kapal ambulan yang disiapkan untuk masyarakat didaerah tersebut, diakuinya untuk tahun 2015 ini memang sedang mengalami kerusakan dan ini sudah dilakukan perbaikan. Karena usia kapal tersebut yang sudah cukup lama, sehingga seringkali mengalami kerusakan. "Kapal itu bantuan dari Pemerintah Pusat tahun 2013, Pemerintah Provinsi tahun 2006, dan Pemerintah Kabupaten Jepara tahun 2007", terangnya. Operasional kapal tersebut juga sangat besar, seperti kapal ambulan Katamaran yang memiliki 2 mesin itu membutuhkan 200 liter bensin untuk setiap 1 jam operasionalnya. "Kalau kapal kita mengalami kerusakan, kita tetap melakukan kegiatan pengobatan keliling dengan cara menyewa kapal nelayan setempat", ungkap Susi.
Sementara itu, kapten kapal ambulan Khodirin saat dihubungi lewat sambungan seluler, Rabu (23/12) membenarkan bahwa saat ini kapal ambulan sedang mengalami kerusakan dan sedang diperbaiki. "Kapal sedang mengalami kerusakan mesin", katanya. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Jepara memberikan tambahan awak kapal, karena selama bekerja 21 tahun untuk mengoperasionalkan kapal, dia mengaku hanya sendirian dalam mengurus kapal tersebut.(RIZ).
Posting Komentar