Home »
Sport
» Bridgestone Jadwalkan Tes di Phillip Island Tahun Depan
Bridgestone Jadwalkan Tes di Phillip Island Tahun Depan
Bridgestone secara resmi telah mengajukan permohonan untuk melakukan tes
di Sirkuit Phillip Island musim depan, demi menghindari terulangnya
'drama' di lintasan tersebut.
Bridgestone banyak dipersalahkan
menyusul terjadinya banyak drama di MotoGP Australia, akhir pekan
kemarin. Khawatir ban yang mereka siapkan tak cukup kuat untuk dipakai
menjalani 27 lap di Sirkuit Phillip Island, yang baru diaspal ulang,
beberapa regulasi dadakan pun diterapkan Race Direction dalam balapan tersebut.
Selain jumlah lap yang dipangkas, Race Direction juga memberlakukan kewajiban masuk pit stop dan mengganti motor buat seluruh pebalap. Dua rider kemudian terkena diskualifikasi karena terlambat melakukannya, salah satunya adalah sang pemuncak klasemen Marc Marquez.
Pabrikan
ban asal Jepang itu memang belum melakukan tes setelah Phillip Island
punya lapisan aspal baru. Dan demi menghindari terulangnya kejadian
tersebut di masa mendatang, mereka berencana melakukan tes di tengah
musim depan.
"Sudah ada buktinya dari apa yang kita lihat dari
kondisi di Phillip Island, kami butuh melakukan pengujian di sini
sebelum balapan digelar pada Oktober tahun depan," ujar manajer
motorsport Bridgestone, Shinji Aoki.
"Karena Phillip Island saat
ini dipakai oleh IRTA untuk pengetesan dan juga tidak dipakai oleh tim
privat, kami saat ini sedang menegosiasikan cara supaya bisa melakukan
tes di sini tahun depan bersama beberapa pebalap sebelum seri Australia
tahun depan. Dengan cara ini kami bisa menggunakan data untuk
mengembangkan ban yang cocok dengan karakter baru lintasan," lanjut dia
seperti dikutip dari Autosport.
Terkait apa yang sudah
terjadi di akhir pekan kemarin, Aoki berterimakasih pada seluruh tim
karena mau menerima perubahan-perubahan aturan yang mendadak tersebut.
"Mempertimbangkan
alokasi ban yang kami miliki untuk seri ini, saya puas dengan hasil
akhir di hari Minggu karena penonton di Phillip Island, dan juga di
seluruh dunia, menjadi saksi atas balapan yang aman dan menegangkan."
"Para tim dan pebalap ini menunjukkan fleksibilitasnya dan sikap profesional dalam beradaptasi dengan program flag-to-flag race (pergantian motor di tengah balapan), dan untuk ini mereka harus diberi selamat," tuntasnya.
Posting Komentar