Home »
Health
» RI Belum Ratifikasi Konvensi Pengendalian Tembakau, Menkes Malu
RI Belum Ratifikasi Konvensi Pengendalian Tembakau, Menkes Malu
Malu. Begitu yang dirasakan Menkes dr Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH. Sebab
dari 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), hanya
Indonesia dan Somalia yang belum menandatangani Konvensi Pengendalian
Tembakau (Frame Convention on Tobacco Control/FCTC).
"Hanya 2
negara anggota OKI yang belum aksesi FCTC. Somalia dan Indonesia. Saya
sih tidak berkomentar apa-apa. Saya malu saja, ha ha ha," demikian
disampaikan Nafsiah dalam acara penetapannya sebagai ketua penyelenggara
Islamic Conference of Health Ministers (ICHM) ke-4 di Ballroom Mutiara
Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013)
Nafsiah
mengakui permasalahan kesehatan terkait tembakau dan rokok menjadi
salah satu agenda yang akan dibahas dalam konferensi antar pemerintah
negara-negara Islam dua tahunan ini. Untuk diketahui, FCTC adalah
kesepakatan negara-negara dalam WHO yang bertujuan mengendalikan
perdagangan rokok. Alasannya, rokok kini telah dianggap sebagai epidemi
yang menimbulkan banyak penyakit tidak menular hingga korban jiwa.
Nafsiah
mengak, banyak permasalahan yang menghambat Indonesia untuk
meratifikasi FCTC, sebab industri rokok berkaitan dengan berbagai sektor
lainnya. Sedangkan Somalia sendiri, imbuh Nafsiah, memang belum
meratifikasi FCTC karena status pemerintahannya yang hingga kini belum
stabil.
"Saya tidak memberikan pernyataan apapun tentang apapun
dalam pertemuan ini. Saya chair," ucap Nafsiah mengakhiri konferensi
pers setelah pra-acara ICHM ke-4 yang diselenggarakan OKI.
ICHM
ke-4 ini akan digelar di Jakarta pada 22-24 Oktober 2013. Pertemuan
antar pemerintah ini akan membahas beberapa maslaah kesehatan
negara-negara anggota OKI, yaitu penyakit tuberculosis, malaria, polio,
pencegahan kematian ibu dan anak, vaksin, gizi dan stunting, serta gaya
hidup dan penyakit tidak menular.
Posting Komentar