Bisnis UKM Yogyakarta |
SOT Jepara_Yogyakarta, Jangan mencari pekerjaan tapi bekerjalah!, setidaknya itulah filosofi yang muncul dari Andi pengusaha muda asal Bantul,DIY yang menggeluti bisnis usaha kecil menengah (UKM) pembuatan sandal Hotel dengan nama Andika Craft. Usaha yang digeluti pemuda lulusan Sarjana Teknik Mesin tersebut sudah dirintis sejak tujuh tahun silam.
Yogyakarta yang notabenenya merupakan kota pariwisata dan banyaknya penginapan ataupun hotel sehingga tercetuslah ide pembuatan sandal hotel oleh Andi. Berbekal sedikit pengalaman dan kemauan kuat yang dimilikinya andi memberanikan diri memproduksi sandal hotel dengan tempat dan peralatan yang sederhana dan dibantu dengan empat orang karyawan.
Tidak hanya menembus pasar lokal dan nasional, pasar luar negeripun menjadi area pemasarannya, Malaysia adalah salah satu Negara yang rutin menjadi pelanggannya.”selain penjualan secara door to door, penjualan secara online juga men jadi prioritas Andi. Dalam sebulan rata rata produksi Andika craft bisa mencapai 30.000 pasang sandal, dengan empat jenis atau varian sandal dan harga yang bervariasi dan kompetitif.
Saat di temui SOT Jepara Senin (31/3), Andi di sela sela kesibukannya menyelesaikan pesanan sandal di kediamannya di Bantul DIY, dia menunjukkan beberapa peralatan yang diperlukan untuk proses produksi seperti mesin jahit, sablon, mesin pemotong dan juga alat cetakan. Untuk pelanggan yang order di area jawa tengah Andi membebaskan biaya pengiriman. Saat ini andi terus mengembangkan kreasinya untuk menempatkan produknya di hati pelanggan.
Kendati usaha yang digeluti Andi semakin maju, bukan berarti tanpa kendala, Andika craft juga mengalami beberapa hambatan, “selain faktor permodalan persaingan sesama produsen pun sempat menjadi panas, namun andi menyikapi dengan kepala dingin karena dia yakin berbekal kualitas yang bagus produknya akan mendapatkan tempat tersendiri di hati pelanggannya.
Berbeda dengan Andi, Suyud yang Notabenenya Sarjana Komputer, dengan ide cemerlangnya membuat kreasi boneka. Pemuda asal Pati Jawa tengah ini merintis usaha produksi Boneka di daerah Wirobrajan Yogyakarta, bersama Rusfan Hamid yang menjadi partner bisnisnya, mereka memberi nama “Roesone Craft” untuk usahanya tersebut. Ribuan desain dan jenis boneka terlahir dari tangan tangan trampil karyawannya, seperti boneka jenis maskot klub sepak bola, ikon suatu daerah, hewan khas, perusahaan,wisuda, kpu dan masih banyak lagi.
Online Marketing sengaja dipiilih Suyud untuk media pemasarannya karena dianggap paling cepat dan tepat, karena lebih efisien, berbekal sarjana komputernya, pemuda lulusan Amikom Yogyakarta tersebut mulai merintis usaha ini sejak tiga tahun silam. Roesone craft bisa memproduksi ribuan boneka dalam sebulan. Selain pesanan khusus dari pelanggannya, saat ini Roesone craft juga menjual bebas ke pasaran, seperti boneka dengan jenis maskot MU, boneka untuk hiasan mobil dan masih banyak lagi jenisnya.
Saat SOT Jepara menyambangi Rumah Produksi Roesone Craft senin (31/3) tak terlihat kesibukan para karyawan, karena memang Roesone Craft membebaskan karyawannya untuk mengerjakan produksi boneka di rumah masing-masing. Bukan hanya keuntungan pribadi semata, para tetanggapun menjadi terbantu dengan dipekerjakannya meraka sehingga bisa mendapatkan penghasilan.
Saat ini kendala utama yang dihadapai Roesone craft adalah permasalahan bahan baku. di yogyakarta sendiri dirasa kurang tersedia, sehingga harus mencari ke daerah lain seperti bandung, sehingga menambah pengeluaran biaya produksi, untuk pemasarannya media internet online sangat membantunya.
“Kita besar karena orang lain, Kita harus berguna bagi orang lain bagaimanpun caranya” itulah pesan yang disampaikan oleh Suyud untuk semua. (Zudi R.)
+ komentar + 2 komentar
Thanks to SOT Jepara yang telah meliput kami, semoga semakin bermanfaat bagi masyarakat dengan informasi dan inspirasi bisnis terbaru.
Salam, www.roesone.com
Posting Komentar