Suasana KPU Jepara |
Namun hingga saat ini belum muncul nama-nama yang jelas masuk pada bursa kandidat bakal calon Bupati –dan wakil bupati Jepara mendatang. Beberapa nama yang diperbincangkan publik diantaranya Ketua PPD Santoso Pecangaan, Subroto ( Wakil Bupati Saat Ini) , Nuryahman ( kandidat yang gagal periode yang lalu) Kolonel Dwi.S Arwin nor isdiyantono,tokoh muda Kabag pemerintahan) , Djoko Tjahyo Purnomo, Aris isnandar ( Anggota Dewan ) Anas Arbain dan juga Eman Pramono Pengusaha muda yang di nilai cukup representatif.
Nama – nama yang mengemuka tersebut masih dalam wacana lepas belum mengarah pada pasangan . sementara Bupati Incumbent ,Marzuki masih dipertanyakan apa maju apa tidak yang jelas isyu kuatnya wakilnya yakni Subroto diprediksikan akan masuk pada bursa balon Bupati Jepara periode 2017-2022. Sementara itu ketua Paguyuban Pamong Desa ( PPD) Santoso kepada Media Lentera mengatakan “ Siap maju sebagai pendaftar pertama). Bila KPU sudah membuka pendaftaran.
Menurut Rozaq Ashowi, salah satu tokoh pemerhati politik Jepara mengatakan bahwa dirinya beserta kawan-kawan telah melakukan serangkaian diskusi untuk mencari ‘ SOSOK SANG NAHKODA “ Yang akan memimpin Jepara kedepan, Ashowi menyampaikan hasil diskusi bersama kalangan pemerhati terkait dengan isyu Pilbub 2017, Jepara dibutuhkan Sososk yang akomodatif, Visioner, Bener dan Jujur serta mampu menjadi sosok pemimpin yang merakyat. Hal yang sama juga dikatakan oleh Ir. Mujiono selaku ketua Paguyuban Ngawulo Gusti, harapan Muji Jepara nantinya mampu menjadi rujukan Nusantara, menjadi sebuah kabupaten yang mampu memberikan tauladan besar. Hal ini mengingat dalam sejarah Jepara telah melahirkan sosok pemimpin besar seperti Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, RA.Kartini dan Sosro Kartono.
Yang menjadi pembicaraan saat ini masalah isyu pasangan masing-masing bakal calon, siapa berpasangan dengan siapa, ini penting karena komposisi ini sangat berdampak pada kinerja Bupati dalam menjalankan gerbong kepemerintahan di kabupaten Jepara. Pasangan Bupati saat ini antara Marzuki dan Subroto atau dikenal sebagai “Mabrur”, diprediksikan tidak akan maju berpasangan bersama lagi, mereka dimungkinkan akan pecah kongsi. Apakah mereka akan naik semua dengan pasangan baru atau hanya salah satu yang masuk pada bursa kandidat nanti.
Sampai saat ini Isyu bursa calon Bupati Jepara mendatang oleh sebagian kalangan dikatakan masih simpang siur, siapa saja yang akan maju dan yang menjadi sangat urgen nanti adalah komposisi pasangan, mengingat karakteristik dan kondisi masyarakat Jepara ada beberapa sekmen yang menjadi sasaran pendulang suara , diantaranya kalangan Partai, Kalangan warga jajaran nahdliyin atau mereka yang ada di gerbong Nahdlatul Ulama’, kalangan pengusaha dan kalangan Petani Nelayan.
Hal lain yang menjadi pertanyaan apakah bayanng-bayang sosok yang muncul sebagai bakal calon sang nahkoda Jepara 2017-20122 tersebut benar-benar ber-orientasi untuk kemajuan Jepara dan kesejahteraan warga Jepara atau mereka yang muncul nanti hanya ingin menduduki jabatan utama sebagai Jepara 1 yang hanya menguntungkan kalangan tertentu.
[aris susanto]
Posting Komentar