Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Kepala Basarnas |
SEMARANG - suaraonlineterkini.com - Delapan jenazah korban helikopter Basarnas Jawa Tengah yang jatuh di Kabupaten Temanggung, dilepas dengan upacara militer di Pangkalan Udara TNI Angkatan Darat (Lanumad) Bandara Ahmad Yani Semarang, Senin (3/7/2017).
Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI M. Syaugi. Hadir dalam upacara tersebut, Direktur PSKBA - Kementerian Sosial RI, Adhy Karyono. Adhy dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para pejuang kemanusiaan itu. “Basarnas merupakan mitra kerja dari Relawan Tagana yang dimiliki Kemensos, Kami turut berduka cita atas kejadian kecelakaan ini,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, para korban meninggal tersebut belum juga menyelesaikan tugasnya untuk membantu masyarakat. Kru heli dan personel Basarnas tersebut disiagakan di pintu keluar Tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik lebaran. “Belum sempat beristirahat membantu arus mudik dan balik, mereka harus bergerak ke Dieng,” katanya.
Delapan korban tewas masing-masing kru heli, Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut LiSolihin, Serka Hari Marsono, Peltu LPU Budi Santoso, serta empat anggota Basarnas, Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur.
Jenazah para korban tersebut kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pelepasan menuju tempat pemakaman masing - masing di wilayah Semarang, Salatiga, Wonogiri, Grobogan, Purworejo, Surabaya, Jogjakarta dan Kendal.
Helikopter jenis Dauphin milik Basarnas dilaporkan terjatuh di Kabupaten Temanggung, pada Minggu (2/7/2017), sore. Heli berwarna orange tersebut disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran. Heli tersebut rencananya bertolak ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi letusan freatik Kawah Sileri di kawasan Dieng. (*)
DIREKTORAT PSKBA
Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Kepala Basarnas, Marsekal Muda TNI M. Syaugi. Hadir dalam upacara tersebut, Direktur PSKBA - Kementerian Sosial RI, Adhy Karyono. Adhy dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para pejuang kemanusiaan itu. “Basarnas merupakan mitra kerja dari Relawan Tagana yang dimiliki Kemensos, Kami turut berduka cita atas kejadian kecelakaan ini,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, para korban meninggal tersebut belum juga menyelesaikan tugasnya untuk membantu masyarakat. Kru heli dan personel Basarnas tersebut disiagakan di pintu keluar Tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik lebaran. “Belum sempat beristirahat membantu arus mudik dan balik, mereka harus bergerak ke Dieng,” katanya.
Delapan korban tewas masing-masing kru heli, Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut LiSolihin, Serka Hari Marsono, Peltu LPU Budi Santoso, serta empat anggota Basarnas, Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur.
Jenazah para korban tersebut kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pelepasan menuju tempat pemakaman masing - masing di wilayah Semarang, Salatiga, Wonogiri, Grobogan, Purworejo, Surabaya, Jogjakarta dan Kendal.
Helikopter jenis Dauphin milik Basarnas dilaporkan terjatuh di Kabupaten Temanggung, pada Minggu (2/7/2017), sore. Heli berwarna orange tersebut disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran. Heli tersebut rencananya bertolak ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi letusan freatik Kawah Sileri di kawasan Dieng. (*)
DIREKTORAT PSKBA
Posting Komentar