
Habib Umar menyontohkan ketika Nabi Muhammad (kecil) disusui Halimatus Syakdiyah kampungnya dilanda kekeringan. Hujan pun tak kunjung tiba. Waktu itu, kepala kampung mengetahui Muhammad (kecil) sudah diberi keistimewaan Allah. Semisal saat siti Halimah menggendong bayi Muhammad awan menutupi mereka dan masih banyak keistimewaan lain. Lalu, kepala kampung sowan kepada Halimah.
Tujuannya, lanjut penceramah asal Semarang itu untuk tawasul kepada bayi tersebut. Meminta kepada Allah lewat perantara Muhammad (kecil) agar kampung tersebut diberkahi hujan.
“Kepala suku mengumpulkan warga. Tidak lama kemudian turunlah hujan. Ini namanya pemimpin bekerja untuk kepentingan umat,” tambah Habib.
Ia juga menerangkan perjalanan Isra miroj dari Masjidil Haram, Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha yang menghasilkan shalat 5 waktu merupakan bukti Nabi mementingkan umatnya. “Shalat 5 waktu merupakan dispensasi Allah yang diberikan kepada umat Muhammad. Sebab awal mulanya shalat 50 rekaat yang ditawar Nabi hingga 5 rekaat,” tambahnya.
Karena itu Habib Umar mengajak ribuan jamaah yang hadir agar ibadah shalatnya ditunaikan tepat waktu. Sebab ibadah shalat yang akan dihisab Allah kali pertama di akhirat kelak. [Syaiful Mustaqim]
Posting Komentar