SOT Jepara - Program TMMD hingga saat ini masih relefan dan ditunggu-tunggu masyarakat pedesaan. Mengingat keberdaan TMMD telah membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan daerah, membanatu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melalui program TMMD secara berkesinambungan diharapkan dapat mewujudkan ketahanan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancanam yang muaranya akan berdaya guna bagi kepoentingan pertahanan negara, Bagi TNI sendiri TMMD adalah salah satu bentuk  pengabdian disamping upaya TNI melestarikan nilai sejarah. Utamanya nilai kemanunggalan TNI-Rakyat. 

Di sisi inilah TMMD dapat dipandang dua sisi, sisi pertama merupakan tesis keterlibatamn TNI dalam pembangunan pedesaan. Kedua dari sisi perakitan atau formulanya, merupakan lompatan metofologi pembangunan yang mengacu pada kesedrhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintassektor fungsi dari berbagai Instansi/Lembaga. Untuk mewujudkan pencapaian tujuan dansasaran tersebut maka ditetapkanlah sasaran fisik dan non fisik. Pernegasan ini disampaikan  Kepala Staf Angkatan Darat, selaku penanggung jawab operasional TMMD, Jendral TNI Budiman dalam sambutan tertulis yang dibacakan langsung Komandan Kodim 0719 Jepara di pembukaan TMMD Sengkuyung I Th 2014 yang dipusatkan di Lapangan Ds. Pendosawalan Kalinyamatan. ( 21/05 Mei )

Upacara pembukaan TMMD  secara nasional dipusatkan di Desa Kedung Rukem Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur, wilayah binaan Kodim 0817/Gresik Korem 084/Bhaskara Jaya Kodam V Brawijaya. Selanjutnya secara serentak diikuti di wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia. Mengambil tema ” Dengan Program TNI Menaunggal membangun Desa, TNI bersama-sama Polri, kementrian/Lembaga pemerintah Non Kementerian, Pemerintah daerah danb Seluruh Komponen bangsa lainnya, Kita Optimalkan Pembangunan di pedesaan Guna meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.

Semoga tema ini dapat memotivasi untuk lebih memaksimalkan pencapaian sasaran TMMD Sengkuyung I TA 2014. Sasaran fisik yang dilakukan adalah pembangunan Infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah. Sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah aqkibat terbukanya isolasi antar desa atau daerah terpencil. Sementara sasaran non fisik diarahkan untuk mendiorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat Desa, guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerah sendiri menuju kemajuan, kesejahteraan Dan kemandirian.

Akses Jalan Mulus Tetap Primadona Sasaran Utama TMMD.
Pada pelaksanaan TMMD Saengkuyung I dan TNI Manunggal KB Kesehatan Tahun 2014 di Wilayah Kodim 0719 jepara masih menitikberatkan pada pembuatandan pembukaan jalan. Akses jalan mulus ini tetap menjadi menjadi prioritas utama kegiatan TMMD sengkuyung, mengingat prasarana jalan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menopang kemajuan dan kelancaran perekonomian  khususnya  di Desa tertinggal/terpencil. Hal inilah yang mendasari pelaksanaan TMMD selama 21 hari, mulai tanggal 21 Mei hingga 10 Juni 2014 membangun pengerasan/pengecoran jalan tembus sepanjang 500 M, lebar 3 M serta Pengaspalan jalan panjang 250 m lebar 3 m di Ds. Pendosawalan  Kec. Kalinyamatan. Pembangunan jalan ini juga dilengkapi dengan pembuatan saluran air kanan/kiri jalan sepanjang 500 M lebar 0,60 M.

Perwira Seksi Teritorial Kodim 0719, Kapten Inf Ramelan dalam laporannya menyatakan bahwa tidak hanya jalan tetapi pelaksanaan TMMD kali ini juga melaksanakan rehab 25 rumah tidak layak huni dan bedah rumah 1 unit, pembuatan 2 buah pos kamling serta [embuatan 5 buah SPAL dan jambanisasi 10 KK. Sementara kegiatan non fisik berupa pemberian penyuluhan oleh Tim Kelompok kerja Operasi TMMD. Kegitan non fisik diberikan di Desa-desa wilayak kecamatan Kalinyamtan dengan materi penyampaian program-program dan hasil-hasil pembangunan, peningkatajn kesadaran masyarakat dalam berbangsa, bernegara dan bela negara.  Total dukungan dana kegiatan TMMD kali ini Rp.612.000.000,- . Diperoleh dari APBD propinsi yang digunakan untuk kegiatan fisik Rp. 130.000.000,-, SST Rp. 35.000.000,-, rumah tidak layak huni Rp. 140.000.000,- serta Upacara pembukaan dan Penutupanj Rp. 5.000.000,-,  Sementara APBD kabupaten Rp. 100.000.000,- dan swadaya masyarakat Rp. 50.000.000,-..

Plaksanaan upacara pembukaan ditandai serah terima alat kerja, penandatanganan dan serah terima berita acara dari Bupati Jepara yang diwakili Wabup, DR. Subroto, SE. MM. kepada Komandan Kodim 0719, Dilanjutkan penyerehana alat kerja dan pemukulan kenthongan oleh Komandan Kodim. Pada kesempatan tersebuit Wabup, Komandan Kodim 0719 beserta segenap Forkopinda  juga melaksanakan pengerasan/pengecoran jalan secara simbolis, meninjau pelaksanaan pemerinksaan kesehatan hewan, pelayanan KB Kesehatan dan donor darah. Sebelumnya Forkopinda usai upacara juga menyerahkan bantuan berupa aspal 20 drum, bibit jati 500 batang, mahoni 500 batang, sengon laut 1.000 batang, kelapa 50 batang, bibit randu 1.000 batang serta 10 paket  sembako dari BPD. [SB]