SOT Jepara - suaraonlineterkini.com - Meski baru berumur 2 tahun, tetapi kiprah dan prestasi Madrasah Aliyah Manba’ul Ulum Ds. Mambak Kecaatan Pakis Aji telah nampak jelas. Beberapa prestasi telah diraih seperti juara pencak silat Tingkat kabupaten, Juara lamba baca Puisi, baca berita, sains Ipa dan matematika Tingkat kabupaten. Tidak hanya kejuaraan MA ini juga nemilki motto yang berbasis MODEL ( Modern, Obident, Dicipliner, Educative dan Live Skill). Kemajuan juga diperlihatkan langsung pada Malam Dies Natalis ke -2 yang diselenggarakan di Halaman sekolah dan dihadiri langsung Wakil Bupati dan Komandan Kodim 0719 Jepara. Pada kesempatan tersebut ditampilkan pentas Teather Sentir dan group band yang semuanya diawaki oleh siswa/siswi MA manba’ Ulum Mambak. (23/06 2014).
Khusus dalam dunia pendidikan, DR. Subroto SE MM sangat berharap kedepan dapat dipersiapkan genarasi yang cerdas, kreatif, jujur dan berakhlakhul karimah. Hal ini sangat penting dalam kerangka menghadapi persaingan global tahun 2015 mendatang. Terakait hal inilah jadikanlah sekolah-sekolah ini menjadi Model yang sesungguhnya di bidang pendidikan. Artinya ada nilai lebih setelah sekolah di Manba’ul Ulum. Pemerintah dalam hal ini akan terus mengawal dengan bantuan keahlian untuk menyongsong masa depan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah m,embuat bank Mini bekerjasama dengan BPD jateng maupun BPR BKK. Dimana yang mengerjakan adalah para siswa sekaligus praktek yang dibimbing langsung oelh para guru.
Pada kesempatan tersebut dan atas nama Pemkab Jepara, juga disamnpaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kemajuan dunia pendidikan swasta, utamanya madrasah di kabupaten Jepara. Mengingat pendidikan seharusnya menjadi kewajiban pemerintah. Namun karena dana dan anggran yang terbatas ternyata masih banyak masyarakat dan kelompok yang peduli. Disamping pendidikan pemerintah juga berkewajiban melayani kesehatan serta membangun infrasrtuktur.
Madrasah Aliyah manba’ul Ulum adalah bagian dari salah satu sekolah yang dimiliki yayasan. Ketua yayasan, Drs. Muslih Mag menyatakan bahwa secara keseluruhan ada 8 lembaga deengan toptal siswa m,encapai 979 orang. Mul;ai dari PAUD, TPQ, MI, MTs maupun MA serta Ponpes. Sementara secara kewilayahan mengampu 9 Desa sekitar sekolahaan dan tahun depan akan membuka Pndok pesantren dengan santri perdana berjumlah 17 santri. Hal ini dilakukan agar ada kesinambungan pendidikan madrasah dan pondok. Hingga tahun ini khusus MA baru sampai kelas X dan XI dan pendaftar murid baru per tanggal 23 juni 2014 sudah mencapai 40 pendaftar. Harapannya kedepan semangat ini terus berkembang sehingga bisa menjadi Madrasah Negeri filial ataupun jika tidak semangat kerjanya saja. [SB].
Khusus dalam dunia pendidikan, DR. Subroto SE MM sangat berharap kedepan dapat dipersiapkan genarasi yang cerdas, kreatif, jujur dan berakhlakhul karimah. Hal ini sangat penting dalam kerangka menghadapi persaingan global tahun 2015 mendatang. Terakait hal inilah jadikanlah sekolah-sekolah ini menjadi Model yang sesungguhnya di bidang pendidikan. Artinya ada nilai lebih setelah sekolah di Manba’ul Ulum. Pemerintah dalam hal ini akan terus mengawal dengan bantuan keahlian untuk menyongsong masa depan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah m,embuat bank Mini bekerjasama dengan BPD jateng maupun BPR BKK. Dimana yang mengerjakan adalah para siswa sekaligus praktek yang dibimbing langsung oelh para guru.
Pada kesempatan tersebut dan atas nama Pemkab Jepara, juga disamnpaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kemajuan dunia pendidikan swasta, utamanya madrasah di kabupaten Jepara. Mengingat pendidikan seharusnya menjadi kewajiban pemerintah. Namun karena dana dan anggran yang terbatas ternyata masih banyak masyarakat dan kelompok yang peduli. Disamping pendidikan pemerintah juga berkewajiban melayani kesehatan serta membangun infrasrtuktur.
Madrasah Aliyah manba’ul Ulum adalah bagian dari salah satu sekolah yang dimiliki yayasan. Ketua yayasan, Drs. Muslih Mag menyatakan bahwa secara keseluruhan ada 8 lembaga deengan toptal siswa m,encapai 979 orang. Mul;ai dari PAUD, TPQ, MI, MTs maupun MA serta Ponpes. Sementara secara kewilayahan mengampu 9 Desa sekitar sekolahaan dan tahun depan akan membuka Pndok pesantren dengan santri perdana berjumlah 17 santri. Hal ini dilakukan agar ada kesinambungan pendidikan madrasah dan pondok. Hingga tahun ini khusus MA baru sampai kelas X dan XI dan pendaftar murid baru per tanggal 23 juni 2014 sudah mencapai 40 pendaftar. Harapannya kedepan semangat ini terus berkembang sehingga bisa menjadi Madrasah Negeri filial ataupun jika tidak semangat kerjanya saja. [SB].
Posting Komentar