JEPARA - suaraonlineterkini.com - Komisi A, dan komisi B DPRD Kabupaten Jepara pada hari selasa (25/8) mengundang pihak eksekutif dalam rangka mendengarkan pendapat eksekutif mengenai penertiban yang dilakukan dikawasan pungkruk beberapa hari yang lalu. Dalam rapat yang berlangsung di aula serbaguna gedung DPRD Jepara tersebut, pihak DPRD Jepara mempertanyakan langkah yang akan diberikan oleh pihak eksekutif terkait solusi setelah adanya pembongkaran tersebut. Selain itu, DPRD juga mempertanyakan mengenai rekomendasi yang diberikan oleh komisi A dan komisi B tidak dilaksanakan oleh pihak eksekutif dalam melakukan penertiban dikawasan pungkruk.

"Sebelum pelaksanaan penertiban kawasan pungkruk kemarin, kenapa rokomendasi dari kami tidak dilaksanakan" ucap Aris Isnandar selaku pimpinan rapat dalam forum tersebut.
Dalam rapat tersebut pihak DPRD Jepara menyayangkan langkah dari pihak eksekutif yang mengabaikan saran dari para anggota DPRD yang notabennya merupakan hasil rapat yang dilakukan dengan para pengusaha pungkruk, berserta pihak eksekutif yang dilakukan pada hari kamis (6/8) yang lalu. "Dalam rekomendasi itu, kami hanya meminta pihak eksekutif sebelum melakukan pembongkaran untuk menyediakan lahan sementara, agar mereka tetap dapat menjalankan usahanya", terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Arwin Noor Isdiyanto mengatakan pihak eksekutif memang belum melaksanakan rekomendasi dari para anggota DPRD Jepara. Oleh karena itu, pihaknya berjanji akan meneruskan hasil rapat hari ini kepada Bupati dan Wakil Bupati Jepara dalam rapat Forkopinda yang akan berlangsung pada hari kamis besok (27/8). "Kami bukan pengambil kebijakan, nanti hasil rapat ini akan kami sampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati", katanya.

Selain itu, Kepala dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Jepara Azhar Ekanto mengatakan, saat ini Pemkab dalam tahun anggaran 2016 ini baru menyiapkan anggaran sebesar 1,5 milyar dari 12 milyar anggaran yang diperlukan dalam melakukan penataan kawasan tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya kawasan pungkruk yang terletak di Desa Mororejo yang dijadikan tempat-tempat karaoke telah dibongkar oleh Pemkab Jepara pada hari Rabu (19/8) kemarin, dalam pembongkaran tersebut Wakil Bupati Jepara Subroto berjanji akan segera melakukan penataan kembali kawasan tersebut menjadi kawasan wisata kuliner. "Nanti setelah kita bangun, masyarat yang telah memiliki usaha disini boleh menempatinya lagi, dan itu gratis", terang Subroto. [RIZ]