Acara Sedekah Bumi di Desa Bawu Kab Jepara |
JEPARA - suaraonlineterkini.com - Sejumlah warga Desa Bawu, Kecamatan Batealit, Jepara menggelar acara sedekah bumi. Selain mereka melakukan arak-arakan hasil bumi, ada yang unik dalam kegiatan tersebut. Sejumlah muslimah mengikuti karnaval dengan mengenakan cadar. Mereka mengenakan kostum itu bertujuan untuk menyindir wanita yang saat ini kebanyakan mengumbar auratnya.“Kami prihatin melihat cewek-cewek zaman sekarang yang banyak mengumbar aurat. Sehingga kami memeriahkan karnaval sedekah bumi ini dengan mengusung konsep wanita bercadar,” ujar salah satu peserta karnaval sedekah bumi, Arvi kepada SOTnews, Jumat (2/9/2016).
Melalui penampilan tersebut, dirinya bersama sejumlah wanita lain ingin menyampaikan pesan bahwa sayogjanya wanita menutup aurat. Selain itu juga ingin menyampaikan pesan bahwa muslimah bercadar bukan teroris seperti yang diketahui oleh orang-orang yang tidak paham agama.“Selain masalah aurat, kami juga menyampaikan pesan melalui tulisan bahwa sistem berangkat haji yang masih semrawut. Kasus di Filipina juga menunjukkan hal itu, banyak sekali makelar haji,” katanya.
Selain kelompok peserta karnaval bercadar, layaknya sedekah bumi lainnya, banyak warga yang membawa hasil bumi sepertipadi, kacang, pisang dan ketela pada karnaval tersebut. Karnaval dilakukan menggunakan puluhan mobil hias membawa hasil Bumi tersebut kemudian diarak warga berkeliling desa.Ketua panitia sedekah bumi Desa Bawu, Jamari menyampaikan, acara ritual sedekah bumi ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa agar ke depannya dapat semakin melimpah.“Ini sebagai wujud syukur kita, warga Desa Bawu yang telah diberikan banyak rezekidari hasil bumi oleh Allah SWT,” ujar Jamari di sela-sela acara sedekah Bumi.
Mobil hias hasil bumi yang sudah dibuat warga, diarak dari lapangan Desa Bawu kemudian keliling desa dan finish di kantor Balai Desa Bawu.
Tiba di kantor balai Desa, warga yang turut mengarak dan warga yang menanti arak-arak mobil hias selanjutnya melakukan doa bersama.“Ada 42 RT yang turut serta merayakan sedekah bumi dengan arak-arakan mobil yang hiasdan membawa hasil bumi yang diarak, karena setiap RT membuat 3 sampai 4 unit mobil hias danhasil bumi untuk diikutkan dalam arak-arakan,” katanya.
Setelah melakukan arak-arakan sampai sore hari, acara malam harinya digelar pertunjukan wayang kulit. Dengan menggelar agenda tersebut, diharapkan warga Desa Bawu tetap selalu rukun dan guyub.
[riz]
Posting Komentar