"TERIMA KASIH" Anda telah memasuki Website Media Suara Online Terkini "SOT Jepara" Sebelum anda membaca semua berita yang telah kami rangkum sebelumnya kami akan jelaskan mengenai SOT Jepara ok... Suara Online Terkini adalah Media Online yang mampu menampung berbagai macam berita diantaranya Seputar Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi, Bisnis, Internasional, Sosial, Budaya, Agama, Pendidikan, Politik, Hukum, Kesehatan dll kami terima kritik dan saran melalui kontak kami.atau Hub: 085-229-333-371 Pin BB:7473F04F.
Headlines News :
Home » » Ratusan Calon Jamaah Haji Kab. Jepara berkumpul di Gedung NU

Ratusan Calon Jamaah Haji Kab. Jepara berkumpul di Gedung NU

Written By suaraonlineterkini on Senin, 10 Februari 2014 | 22.19

SOT Jepara - Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama (KBIHNU) kabupaten Jepara menggelar Taaruf Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 2014/ 1435 H, bertempat di Gedung NU lantai 2, Jalan Pemuda No.51, Ahad (9/2). Kegiatan yang diikuti 100 orang tersebut dihadiri KH Ahmad Kholil (Rais Syuriah PCNU), KH Asyhari Syamsuri (Ketua PCNU), KH Imam Abi Jamrah (Wakil Ketua KBIHNU), KH Abdul Hamid Suyuti (Pembimbing KBIHNU) dan H Ali Arifin (Bidang pelaksanaan Ibadah Haji Kemenag Jepara).

Ketua KBIHNU, KH Ahmad Roziqin yang diwakili KH Imam Abi Jamrah, Wakil Ketua KBIHNU kepada ratusan orang yang hadir mengatakan sebelum menunaikan ibadah haji agar melaksanakan tiga hal; taubat, njaluk ngapura—memohon ampunan dan mengetahui ilmunya haji.
Hal itu dikemukakan Kiai Abi Jamrah sebagaimana mengutip pendapat Imam Ghazali. “Yaitu meminta ampunan kepada Allah dan sesama manusia,” jelasnya.
Meminta ampun kepada Allah bisa dilaksanakan dengan intensitas beribadah kepadaNya. Sementara kepada sesama manusia, lanjut Katib Syuriah PCNU meski agak susah dilaksanakan, tegasnya harus tetap dilakukan.
Disamping itu, JCH harus mengetahui ilmu tentang ibadah haji. Senada dengan Kiai Abi Jamrah, KH Asyhari Syamsuri, Ketua PCNU menambahkan mengetahui ilmu tentang haji berarti mengetahui dasar al-qur’an dan hadits serta ijtihad ulama.
Apalagi Kepala SMKN 3 Jepara itu juga mengutip hadits yang intinya yang menginginkan dunia dan akhirat harus dengan ilmu. Kiai Asyhari juga menjelaskan posisi seorang pembimbing ibadah haji laiknya pembimbing “skripsi”.
Sehingga, yang dibimbing lanjutnya mempunyai hak penuh untuk  melaksanakan ibadah sesuai aturan. Tidak asal-asalan. “Suami istri juga harus paham masing-masing. Agar disana tidak saling nebeng. Karena ibadah ini bersifat individu,” tambahnya.   
Bidang Pelaksanaan Ibadah Haji Kemenag Jepara, H Ali Arifin lebih banyak menyampaikan teknis pelaksanaan ibadah haji. Diantaranya JCH melaksanakan tiga kali bimbingan: kelompok, bimbingan di kecamatan dan di kabupaten.
Sementara, M Nasrullah Huda dari Sekretariat KBIHNU mengungkapkan pihaknya memberikan pelayanan ekstra kepada JCH. Alhasil, KBIH yang telah beroperasi sejak 2004 itu membagi dalam beberapa wilayah: Keling-Donorojo, Kembang-Bangsri-Mlonggo-Pakis Aji, Tahunan-Batealit-Kedung, Pecangaan dan Nalumsari-Mayong-Welahan.
Disamping itu Huda menyinggung tentang transparansi anggaran KBIH agar semua pihak mengerti dan tidak ada yang dikecewakan. (Syaiful Mustaqim)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Maz Kizin | Redaksi
Copyright © 2014. Suara Online Terkini - All Rights Reserved
Template Created by SOT Jepara Published by Maz Kizin
Proudly powered by SOT Jepara