SOT Jepara - Peringatan hari jadi Jepara ke 465 Tahun 2014 bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif. Namun demikian beberap kegiatan tetap dilangsungkan, utamanya acara ritual buka luwur dan upacara bendera yang dirangkai dengan berbagai kegiatan Festival Kartini 2014. Kegiatan upacara dilaksanakan pada tanggal 10 April 2014 di Alun-alun Jepara, dengan Ispektur Upacara Bupati Jepara dan dihadiri Wakil Bupati dan segenap Forkopinda serta kepala Dinas/Instansi. Sementara peserta upacara terdiri dari jajaran PNS, Pelajar, Ormas dan tamu undangan lainnya. ( 10/04 2014).
Ahmad marzuki SE selaku Bupati Jepara sangat berterima kasih kepada semua pihak atas tetap terjaganya kondusifitas daerah selama ini, utamanya dalam pemilu legislatif 2014. Harapannya situasi menyejukkan ini dapat terus terjaga hingga akhir penghitungan suara pemilu, penetapan rekapitulasi dan selama-lamanya. Hal ini penting mengingat berbekal kondusifitas kita dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Khusus dalam rangka hari jadi Jepara ke 465 dan Hari Kartini ke- 135 Tahun 2014, diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan citra Jepara “ The World Carving Center”. Sebagaimana yang kita lihat bersama dari eksistensi seni ukir Jepara yang terus bertahan dan telah diterima oleh lebih 110 negara di belahan dunia. Sehingga industri meubel ukir soko guru perekonomian masyarakat Jepara.
Penguatan Identitas “Kota Ukir Dunia”
Peningkatan citra diperlukan karena masih tingginya kontribusi meubel ukir terhadap perekonomian. Namun realitasnya, industri ini tengah mengalami ancaman. Utamanya dari ketersediaan bahan baku kayu, kurangya inovasi hingga kompetisi yang semakin ketat. Karena itulah, mengiringi hari jadi Jepara tahun 2014 ini, ditetapkan pembukaan 2 kelas jurusan Kriya Ukir di SMK Negeri 2 Jepara mulai tahun ajaran 2014/2015. Termasuk didalamnya bentuk pertimbangan beasiswa dan insentif modal kerja bagi lulusannya.
Penguatan identitas Jepara di sektor kerajinan ukir juga dilakukan melalui penerbitan Perbub No. 10 tahun 2014. Tentang pemberiaan ornamene ukiran pada gerbang dan bangunan lain milik pemerintah Daerah. Acara pencanganan akan dilakukan oleh Gubernur Jaeng di alun-alujn jepara pada tanggal 12 April 2014 mendatang. Bersamaan kegiatan tersebut juga dilaksdanakan lomba mengukir khusus wanita serta lomba mengamplas yang diikuti 400 peserta sekaligus dimaksudkan untuk memberikan apresiasai kepada pare pekerja sektor meubel ukir. lomba ini merupakan bagian dari festival Kartini yang merupakan bagian upaya peningkatan branding kota ukir Jepara.
Betapun panjangnya jalan yang harus dilalui, kita tetap yakin keinginan tersebut dapat terwujud. Manakala dilakukan dengan serius dengan penuh kebersamaan dan yang terpenting lagi terintegrasi dan terpadu si segenap lini dan SKPD. Sebagimana sesanti RMP Sosrokartono, “ Temen, Temem-temen lan Temenan” Atau “ Sunguh, Sungguh-sungguh dan Sungguh-sungguh benar” maka tuhan akan meridhoinya, Amin. (Humas/SB).
Ahmad marzuki SE selaku Bupati Jepara sangat berterima kasih kepada semua pihak atas tetap terjaganya kondusifitas daerah selama ini, utamanya dalam pemilu legislatif 2014. Harapannya situasi menyejukkan ini dapat terus terjaga hingga akhir penghitungan suara pemilu, penetapan rekapitulasi dan selama-lamanya. Hal ini penting mengingat berbekal kondusifitas kita dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Khusus dalam rangka hari jadi Jepara ke 465 dan Hari Kartini ke- 135 Tahun 2014, diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan citra Jepara “ The World Carving Center”. Sebagaimana yang kita lihat bersama dari eksistensi seni ukir Jepara yang terus bertahan dan telah diterima oleh lebih 110 negara di belahan dunia. Sehingga industri meubel ukir soko guru perekonomian masyarakat Jepara.
Penguatan Identitas “Kota Ukir Dunia”
Peningkatan citra diperlukan karena masih tingginya kontribusi meubel ukir terhadap perekonomian. Namun realitasnya, industri ini tengah mengalami ancaman. Utamanya dari ketersediaan bahan baku kayu, kurangya inovasi hingga kompetisi yang semakin ketat. Karena itulah, mengiringi hari jadi Jepara tahun 2014 ini, ditetapkan pembukaan 2 kelas jurusan Kriya Ukir di SMK Negeri 2 Jepara mulai tahun ajaran 2014/2015. Termasuk didalamnya bentuk pertimbangan beasiswa dan insentif modal kerja bagi lulusannya.
Penguatan identitas Jepara di sektor kerajinan ukir juga dilakukan melalui penerbitan Perbub No. 10 tahun 2014. Tentang pemberiaan ornamene ukiran pada gerbang dan bangunan lain milik pemerintah Daerah. Acara pencanganan akan dilakukan oleh Gubernur Jaeng di alun-alujn jepara pada tanggal 12 April 2014 mendatang. Bersamaan kegiatan tersebut juga dilaksdanakan lomba mengukir khusus wanita serta lomba mengamplas yang diikuti 400 peserta sekaligus dimaksudkan untuk memberikan apresiasai kepada pare pekerja sektor meubel ukir. lomba ini merupakan bagian dari festival Kartini yang merupakan bagian upaya peningkatan branding kota ukir Jepara.
Betapun panjangnya jalan yang harus dilalui, kita tetap yakin keinginan tersebut dapat terwujud. Manakala dilakukan dengan serius dengan penuh kebersamaan dan yang terpenting lagi terintegrasi dan terpadu si segenap lini dan SKPD. Sebagimana sesanti RMP Sosrokartono, “ Temen, Temem-temen lan Temenan” Atau “ Sunguh, Sungguh-sungguh dan Sungguh-sungguh benar” maka tuhan akan meridhoinya, Amin. (Humas/SB).
Posting Komentar